Otoinfo – Datsun Go telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu mobil kelas LCGC yang sangat diminati di Indonesia. Dengan harga bekas yang mencapai Rp60 jutaan, tergantung pada kondisinya, mobil ini menarik perhatian banyak konsumen. Desainnya yang menawan dan sporty memberikan kesan berbeda dibandingkan dengan para pesaingnya, seperti Honda Brio, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla.
Salah satu keunggulan utama dari Datsun Go adalah performa mesinnya yang kencang. Meskipun sebagai mobil kelas LCGC, Datsun Go menggunakan mesin HR12 1200cc milik Nissan, yang juga digunakan di Nissan March. Mesin ini terkenal gesit dan minim getaran, serta dapat di-remap ECU-nya untuk meningkatkan performa. Dukungan bobot ringan dari bodi Datsun Go juga turut mendukung kesan gesit saat berkendara.
Ketangguhan mesin Datsun Go juga menjadi daya tarik tersendiri. Mesinnya terkenal bandel dan mudah perawatannya, dengan penggunaan radiator dan kondensor yang lebih besar untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Kemudahan dalam modifikasi mesin juga menjadi nilai tambah bagi para penggemar modifikasi mobil.
Selain itu, biaya perawatan Datsun Go terbilang murah dan mudah, karena mesinnya yang simpel dan spare part yang tersedia luas dengan harga terjangkau. Bahkan, perawatan kaki-kaki mobil ini juga tidak memerlukan biaya yang besar, karena desain kaki-kakinya yang sederhana namun minim limbung. Hal ini tentu menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya.
Keiritan konsumsi BBM juga menjadi salah satu alasan mengapa Datsun Go banyak dipilih oleh konsumen. Dengan bobot bodi yang ringan, mobil ini mampu menawarkan efisiensi bahan bakar yang menguntungkan pemiliknya.
Secara keseluruhan, Datsun Go memang memiliki banyak keunggulan yang membuatnya unggul dari para pesaingnya. Performa mesin yang kencang, ketangguhan, kemudahan perawatan, ketersediaan spare part yang murah, serta keiritan konsumsi BBM menjadi faktor utama yang membuatnya tetap diminati di pasar otomotif Indonesia. Otoinfo.