Otoinfo – Meskipun inovasi Honda sering dianggap sebagai pionir, ternyata ada beberapa produk yang kurang diminati konsumen sehingga membuat produk tersebut terpaksa dihentikan. Berikut 7 produk yang kurang mendapat hati di kalangan masyarakat:
1. Honda Absolute Revo AT
Desain futuristik dengan warna silver dan velg cast wheel tidak cukup menarik. Kombinasi motor bebek dengan mesin matic dianggap terlalu kreatif oleh sebagian konsumen, membuat penjualannya merosot dan produksinya dihentikan.
2. Honda Karisma
Diluncurkan pada 2000-an sebagai pengganti Honda Legenda, Karisma memiliki desain bongsor, terutama di bagian ekor, yang kurang diminati. Meskipun sudah dilengkapi indikator bensin digital yang inovatif pada zamannya, Karisma hanya dirilis dalam dua versi, yaitu Karisma dan Karisma X, dan keduanya tidak laku di pasaran.
3. Honda Supra Double X
Motor ini diluncurkan pada tahun 2002 lalu, merupakan terobosan di segmen motor low-end dengan kopling manual. Namun, inovasi ini dianggap aneh oleh konsumen Indonesia yang lebih terbiasa dengan motor bebek tanpa kopling manual
4. Honda CS1
Honda CS1 atau biassa dikenal sengan Step Forward menggabungkan desain motor bebek dan motor sport. Tampilan ambigu dan desain kepala depan ala MotoGP membuat banyak orang bingung dan tidak tertarik. Honda CS1 kurang laku dan produksinya dihentikan pada 2013.
5. Honda Kirana
Hanya bertahan 2 tahun, Honda Kirana dianggap kuno dengan desain yang mengadopsi model Astrea Grand. Ketersediaan suku cadang yang sulit juga menjadi alasan motor ini kurang diminati, meskipun memiliki mesin 4-stroke single silinder air-cooled yang bertenaga.
6. Honda Blade 110
Dirilis pada 2008 dan sempat mendapat facelift, Honda Blade 110 juga mendapat respons kurang positif di Indonesia. Meskipun memiliki desain menarik dan sporty, Blade 110 kalah saing dengan Yamaha Jupiter Z. Penjualan yang rendah membuat Honda mengganti desain motor ini, namun tetap tidak berhasil menarik minat konsumen hingga produksinya dihentikan pada 2011.
7. Honda Supra Fit
Motor ini bernasib sama dengan Supra Double X. Menggunakan kopling manual, motor ini kurang diminati oleh konsumen. Dengan mesin 4-stroke single silinder berkapasitas 97,1 cc, penjualannya tetap rendah sejak awal diluncurkan dan akhirnya dihentikan bersamaan dengan Supra Double X.
Kesimpulan
Layaknya manusia ada sisi baik dan buruk, begitupun dengan produk sepeda motor. Iya Honda memang menjadi pionir bagi yang lain, namun tetap saja ada produk yang diminati dan kurang diminati. Dengan adanya hal tersebut, membuat dunia otomotif semakin gencar berinovasi. Otoinfo.