Otoinfo – Pada era 1980-an, Suzuki Jimny generasi kedua menghadapi tantangan serius akibat pajak tinggi untuk mobil 4×4 yang diberlakukan oleh pemerintah. Untuk mengatasi permasalahan ini, Jimny dengan penggerak 4×2 diperkenalkan pada tahun 1984.
Meskipun saat itu masih menggunakan nama Suzuki Jimny, mobil ini mendapat julukan kontroversial, karena sistem penggeraknya yang disunat dari 4×4 menjadi 4×2.
Suzuki Jimny generasi kedua, yang sejak lahirnya pada tahun 1982, sudah memiliki atap tinggi, dikenal di kalangan penggemar sebagai “Suzuki Katana Indomobil.” Mobil ini, terutama dalam tipe DX dan GX, menjadi salah satu model Suzuki Katana paling populer di Indonesia, diproduksi hingga akhir hayat generasi kedua.
PT Suzuki Indomobil Motor tidak hanya menjadi satu-satunya pabrikan Katana. Sejumlah perusahaan karoseri juga diberi hak untuk merakit mobil ini, menciptakan variasi unik yang sekarang menjadi incaran para kolektor.
Salah satu contoh adalah Katana Long BRI, hasil racikan perusahaan karoseri Adi Putro. Diberi nama demikian karena mobil-mobil Katana (Suzuki Jimny lawas) buatannya sering digunakan sebagai kendaraan operasional PT Bank Rakyat Indonesia. Produksinya berlangsung dari tahun 1986 hingga 2001, dan kini menjadi incaran para peminat Katana.
Perusahaan karoseri Alexander juga ikut meramaikan varian Katana dengan menciptakan Suzuki Katana Corsica. Ciri khasnya adalah bagian kaca belakang yang terpisah dari bodi utama, menciptakan desain yang unik. Model ini diproduksi dari tahun 1984 hingga 1995.
Meskipun tidak banyak dalam jumlahnya, Katana buatan perusahaan karoseri ini menjadi langka dan diminati oleh para kolektor Suzuki Jimny. Terlepas dari pandangan kurang menguntungkan saat peluncurannya, desain unik dan keterbatasan jumlah produksi membuatnya menjadi barang incaran di pasar kolektor.
Dalam rentang waktu dari tahun 1980-an hingga awal 2000-an, industri karoseri di Indonesia memberikan kontribusi signifikan terhadap variasi Suzuki Katana, menciptakan jejak yang menarik dan berharga bagi penggemar mobil klasik dan kolektor. Masing-masing varian memberikan sentuhan eksklusif dan keunikan yang membuatnya tetap relevan hingga saat ini. Otoinfo.
More Stories
Jelang Motoprix 2025 Seri 3 Subang, Pertarungan Expert Akbar Abud – Bintang Nur Halif! Hanya Terpaut 5 Poin
Jangan Sampai Keluar Asap! Ini Tips Aman Tinggalkan Mobil Listrik Berhari-hari di Garasi
Yamaha Enduro Challenge Bakal Garuk Tanah Borneo Akhir Pekan Ini! Seri Kedua YEC 2025 Digelar di Sambas