Otoinfo – Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia , berhasil meraih mimpi terbesarnya dengan kemenangan spektakuler di Grand Prix Moto GP Valencia. Saat perlombaan, Bagnaia harus menghadapi tekanan berat untuk finis dalam lima besar, terutama setelah Jorge Martin, yang membutuhkan kemenangan, tersingkir di awal perlombaan.
Meskipun sempat terjebak di slipstream Bagnaia, Martin kesulitan bangkit setelah tersingkir dari posisi keenam. Dengan demikian, Francesco Bagnaia tetap fokus pada jalurnya dan mengamankan kemenangan yang membuatnya memenuhi impian terbesarnya.
Bagnaia menyatakan perasaannya setelah kemenangan tersebut, “Saya merasa luar biasa. Saya merasakan kebahagiaan tingkat atas yang tidak pernah seperti ini. Masalahnya, saya juga sangat senang karena saya memenangkan perlombaan.”
Meski sudah memastikan gelar sebelumnya, Bagnaia tetap tampil impresif dan memberikan kemenangan untuk tim pabrikan Ducati. Tentang pertarungan musim ini, Bagnaia dibandingkan dengan dua rival utamanya, yakni Fabio Quartararo dan Jorge Martin.
Francesco Bagnaia menyebut bahwa meski Quartararo memberikan tantangan berat pada tahun 2022, pertarungan dengan Martin lebih sulit. Ia menjelaskan, “Sulit untuk membandingkannya. Tahun lalu Fabio memulai dengan sangat baik tetapi begitu saya mulai menang, dia semakin mendapat masalah.”
“Pertarungan dengan Jorge lebih sulit mengingat kami menggunakan mesin yang sama. Bersama Jorge, setelah Barcelona, dia menjadi lebih percaya diri setiap akhir pekan dan sulit untuk menghentikannya.”
Francesco Bagnaia juga mengungkapkan dampak positif dari dukungan mentor Valentino Rossi. Rossi, yang didampingi Bagnaia sepanjang akhir pekan, memberikan saran dan ketenangan pada saat-saat krusial.
Francesco Bagnaia menceritakan, “Vale… kemarin dia bertanya mengapa saya memilih roda belakang Medium dan saya juga menanyakan hal yang sama pada diri saya sendiri. Saya tidak mengerti mengapa saya memilih Medium untuk Sprint Race, tetapi untuk hari ini itu berguna.”
“Dia hanya menyuruh saya untuk tenang, memahami situasinya dan Jorge berada dalam situasi terburuk karena dia perlu menang. Kemenangan untuknya dan saya harus finis di posisi kelima, dan saya lebih cepat daripada berada di posisi lima besar.”
Dengan demikian, kemenangan epik Francesco Bagnaia di GP Valencia tidak hanya mengukir sejarah pribadinya tetapi juga menunjukkan ketangguhan dan fokusnya dalam menghadapi tekanan pada momen-momen krusial. Otoinfo.