Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Datsun Cross: Kelebihan dan Kekurangan Mobil Crossover yang Tak Laku

Datsun Cross: Kelebihan dan Kekurangan Mobil Crossover yang Tak Laku

Otoinfo – Datsun Cross adalah mobil crossover pertama dari Datsun, merek mobil yang dimiliki oleh Nissan. Mobil ini diluncurkan pada Januari 2018 di Indonesia sebagai pasar global pertamanya. Namun, sayangnya, mobil ini tidak mendapat sambutan yang baik dari konsumen. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, Datsun Cross harus disuntik mati karena penjualannya yang sangat rendah. Apa saja alasan di balik kegagalan Datsun Cross? Apa saja kelebihan dan kekurangan mobil ini? Mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Desain Eksterior yang Sporty dan Modern

Salah satu kelebihan Datsun Cross adalah desain eksteriornya yang sporty dan modern. Mobil ini memiliki tampilan yang lebih agresif dan dinamis dibandingkan dengan Datsun Go+ Panca, mobil yang menjadi basisnya.

Datsun Cross dilengkapi dengan berbagai aksesori yang membuatnya terlihat seperti mobil petualang, seperti over fender, side body moulding, roof rail, dan underguard di bumper. Lampu depannya juga sudah menggunakan teknologi proyektor dengan LED strip yang berfungsi sebagai daytime running light.

Gril depannya juga lebih besar dan berbentuk honeycomb dengan list krom di sekelilingnya. Velgnya berukuran 15 inci dengan desain pilar yang kokoh. Dengan ground clearance yang mencapai 200 mm, Datsun Cross bisa melewati medan jalan yang tidak rata dengan mudah.

Interior yang Serba Hitam dan Praktis

Kelebihan lain dari Datsun Cross adalah interior yang serba hitam dan praktis. Warna hitam memberikan kesan sporty dan elegan, sekaligus tidak mudah kotor atau kusam.

Baca Juga:  Dipandang Sebelah Mata! Temukan 4 Penyebab Utama Kenapa Datsun Cross Gagal Total?

Dashboardnya cukup sederhana dan minimalis, dengan layar sentuh 6,75 inci di tengahnya yang bisa terhubung dengan smartphone melalui Bluetooth. Fitur audio juga sudah cukup lengkap, dengan empat speaker dan dua tweeter.

AC-nya sudah menggunakan sistem digital dengan tombol-tombol yang mudah dijangkau. Tuas transmisi ditempatkan di dashboard, sehingga konsol tengah hanya berisi rem tangan dan cup holder.

Datsun Cross tersedia dalam dua pilihan transmisi, yaitu manual 5-percepatan dan otomatis CVT. Kursi penumpangnya bisa menampung hingga tujuh orang, dengan konfigurasi 5+2. Kursi baris ketiga bisa dilipat untuk menambah ruang bagasi.

Fitur Keselamatan yang Memadai

Kelebihan berikutnya dari Datsun Cross adalah fitur keselamatan yang memadai. Mobil ini sudah dilengkapi dengan dual airbag di depan, rem ABS dengan EBD dan BA, immobilizer, dan alarm.

Selain itu, Datsun Cross juga memiliki fitur Vehicle Dynamic Control (VDC) yang bisa membantu mengontrol stabilitas mobil saat bermanuver di jalan yang licin atau berkelok.

Fitur ini jarang ditemukan di mobil sekelasnya. Datsun Cross juga memiliki fitur Hill Start Assist (HSA) yang bisa mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan. Fitur ini sangat berguna untuk menghindari tabrakan dengan mobil di belakang.

Mesin yang Tangguh dan Irit

Kelebihan terakhir dari Datsun Cross adalah mesin yang tangguh dan irit. Mobil ini menggunakan mesin bensin 1.2 liter dengan teknologi Dual VVT-i yang bisa menghasilkan tenaga 68 PS dan torsi 104 Nm.

Mesin ini cukup bertenaga untuk menggerakkan mobil yang berbobot 980 kg. Selain itu, mesin ini juga irit bahan bakar, dengan konsumsi rata-rata 18,5 km/liter untuk transmisi manual dan 19,3 km/liter untuk transmisi otomatis.

Baca Juga:  Datsun Cross 2019: Mobil Keluarga dengan Gaya Tangguh dan Harga Terjangkau

Dengan tangki bensin yang berkapasitas 35 liter, Datsun Cross bisa menempuh jarak hingga 647 km tanpa harus mengisi ulang bensin.

Harga yang Tidak Bersaing

Setelah mengetahui kelebihan-kelebihan Datsun Cross, kita juga harus melihat kekurangan-kekurangannya. Salah satu kekurangan utama dari mobil ini adalah harga yang tidak bersaing.

Datsun Cross dibanderol dengan harga mulai dari Rp 163 juta untuk tipe manual dan Rp 173 juta untuk tipe otomatis. Harga ini terlalu tinggi jika dibandingkan dengan mobil sekelasnya, seperti Suzuki Ignis yang harganya mulai dari Rp 151 juta atau Honda Brio yang harganya mulai dari Rp 148 juta.

Selain itu, Datsun Cross juga tidak masuk dalam kategori LCGC, sehingga tidak mendapat insentif pajak dari pemerintah. Hal ini membuat konsumen lebih memilih mobil LCGC yang lebih murah dan hemat pajak, seperti Datsun Go+ Panca yang harganya mulai dari Rp 120 juta.

Kualitas Material yang Kurang Memuaskan

Kekurangan lain dari Datsun Cross adalah kualitas material yang kurang memuaskan. Meskipun desain eksterior dan interior mobil ini cukup menarik, namun material yang digunakan masih terkesan murahan dan tidak awet.

Misalnya, cat mobil yang mudah terkelupas, plastik dashboard yang keras dan berisik, jok yang tipis dan tidak nyaman, serta handle pintu yang masih menggunakan model tarik.

Selain itu, beberapa fitur yang seharusnya ada di mobil sekelasnya juga tidak tersedia di Datsun Cross, seperti rear wiper, rear camera, power window di baris ketiga, dan lampu belakang LED. Hal ini membuat konsumen merasa tidak mendapat value for money dari mobil ini.

Baca Juga:  Datsun Cross Keunggulan: Desain Gagah, Performa Bertenaga, dan Fitur Lengkap

Layanan Purna Jual yang Kurang Memadai

Kekurangan terakhir dari Datsun Cross adalah layanan purna jual yang kurang memadai. Datsun merupakan merek mobil yang relatif baru di Indonesia, sehingga jaringan dealernya masih terbatas.

Selain itu, spare part mobil ini juga sulit dicari dan harganya cukup mahal. Hal ini membuat konsumen khawatir jika mobil mereka mengalami kerusakan atau perlu perawatan rutin.

Selain itu, nilai jual kembali mobil ini juga rendah, karena permintaan pasar yang kecil. Hal ini membuat konsumen lebih memilih merek mobil yang sudah terkenal dan terpercaya, seperti Suzuki atau Honda.

Datsun Cross adalah mobil crossover yang memiliki beberapa kelebihan, seperti desain eksterior yang sporty dan modern, interior yang serba hitam dan praktis, fitur keselamatan yang memadai, dan mesin yang tangguh dan irit.

Namun, mobil ini juga memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya tidak laku di pasar, seperti harga yang tidak bersaing, kualitas material yang kurang memuaskan, dan layanan purna jual yang kurang memadai.

Datsun Cross harus disuntik mati pada September 2019, setelah hanya terjual sekitar 4.155 unit selama kurang dari dua tahun. Ini merupakan bukti bahwa konsumen Indonesia lebih memilih mobil yang memiliki harga, kualitas, dan layanan yang lebih baik. Otoinfo

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.