Otoinfo – Pembalap berbakat MotoGP, Johann Zarco, membuat keputusan mengejutkan dengan memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Prima Pramac, meskipun catatan prestasinya cukup mengesankan di musim 2023.
Pilihan ini disebabkan oleh tawaran kontrak setahun dari tim Ducati, yang membuat Zarco memutuskan berpisah.
Keputusan kontroversial ini bahkan membuat Zarco berpikir untuk pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2023.
Namun, keberuntungan berpihak padanya ketika tim LCR Honda memberinya kesempatan kedua dalam karirnya.
Zarco mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa Honda dan Lucio Cecchinello menawarinya kontrak selama dua tahun, memberikan energi baru pada karirnya yang sudah mencapai usia 33 tahun.
“Saya sempat berpikir untuk berhenti di akhir musim ini, tapi saya mendapat kesempatan ini. Saya merasa cukup segar untuk dua tahun ke depan,” ungkap Zarco dengan antusiasme.
Pilihan untuk bergabung dengan LCR Honda memberikan peluang baru dan tantangan menarik bagi sang juara dunia Moto2 dua kali.
Zarco akan menggantikan posisi Alex Rins yang beralih ke Yamaha Monster Energy, menambah ketegangan dalam persaingan MotoGP 2024.
Meskipun meninggalkan Ducati, Zarco mengakui bahwa pengalaman menunggangi motor Ducati selama dua musim telah memberinya pengalaman yang luar biasa.
Ducati berhasil menciptakan motor yang kompetitif, memungkinkan enam pembalap berbeda untuk meraih kemenangan pada balapan utama.
Dengan semangat baru dan kesempatan emas bersama LCR Honda, Johann Zarco siap untuk melanjutkan perjalanan kariernya di lintasan MotoGP.
Artikel ini mengupas kisah menegangkan Zarco, dari putus asa hingga mendapatkan kesempatan berharga yang mungkin menjadi poin balik dalam kariernya. Otoinfo.