Otoinfo – Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengungkapkan rencana penyegaran untuk Hyundai Staria dengan peningkatan performa dan kemewahan. Soerjo menekankan dua fokus utama dalam penyegaran ini, yakni peningkatan fungsi dan sisi kemewahan Hyundai Staria.
Dalam wawancaranya di Jakarta, Soerjo menyampaikan bahwa HMID sedang melakukan survei untuk memahami kebutuhan konsumen dalam segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) premium. Hyundai Staria, yang diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2021, bersaing dengan Toyota Alphard di segmen ini.
Saath ini, Hyundai Staria dijual dengan harga Rp905,5 juta untuk varian Signature 9 dan Rp1,03 miliar untuk Signature 7 On The Road (OTR) Jakarta. HMID berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan fitur kendaraannya agar tetap bersaing di pasar MPV premium.
Meskipun baru-baru ini beredar foto yang diduga menampilkan varian Hyundai Staria hybrid, Soerjo menyatakan bahwa fokus Hyundai saat ini adalah pada Electric Vehicles (EV) daripada kendaraan hybrid. Meskipun tidak tertutup kemungkinan melihat foto varian hybrid, HMID memilih memasarkan EV di Indonesia.
Soerjo menjelaskan bahwa pasar EV di Indonesia menarik, dan saat ini, Hyundai telah memasarkan Ioniq 5 dan Ioniq 6 sebagai bagian dari portofolio EV mereka. Ioniq 6, yang saat ini tersedia dengan harga Rp1,197 miliar OTR Jakarta, menjadi salah satu pilihan Hyundai untuk pasar mobil listrik di Indonesia.Otoinfo