Otoinfo – Apakah Anda penggemar motor cruiser yang bergaya Amerika, seperti Harley Davidson? Jika ya, mungkin Anda pernah mendengar atau bahkan memiliki motor yang satu ini: Honda Phantom 200. Motor ini merupakan salah satu motor cruiser keluaran Honda yang sempat beredar di Indonesia, meskipun tidak sepopuler Honda Tiger.
Motor ini memiliki desain bodi yang kekar, jok yang rendah, setang yang tinggi, dan ban yang lebar, yang membuatnya terlihat seperti motor gede Harley Davidson.
Namun, apa sebenarnya kisah di balik motor ini? Mengapa motor ini disebut sebagai “motor hantu”? Bagaimana spesifikasi dan performanya? Dan apakah motor ini masih layak untuk dimiliki saat ini? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Sejarah Honda Phantom 200
Honda Phantom 200 pertama kali diperkenalkan di Thailand pada tahun 1998. Motor ini merupakan hasil kerjasama antara Honda Thailand dan Honda Japan, yang ingin membuat motor cruiser yang sesuai dengan selera pasar Asia Tenggara.
Motor ini didesain dengan mengadopsi gaya American Cruiser, yang saat itu sedang digemari oleh banyak orang. Motor ini juga dibekali dengan mesin yang hampir mirip dengan Honda Tiger, yaitu mesin 4-stroke, silinder tunggal, 2 Valve, SOHC, berpendingin udara, dengan kapasitas 196,9cc.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 16,48 HP pada putaran 8.000 rpm dan torsi puncak sebesar 16,2 Nm pada putaran 6.500 rpm.
Motor ini juga dilengkapi dengan transmisi manual 6-speed, rem cakram depan dan belakang, suspensi teleskopik depan dan double shock belakang, serta ban berukuran 90/90-17M/C 49P untuk depan dan 130/90 15M/C 66P untuk belakang.
Honda Phantom 200 kemudian mulai diimpor ke Indonesia pada tahun 2000 dalam bentuk CBU (Completely Build Up) dari Thailand. Motor ini ditujukan untuk mengisi segmen pasar motor cruiser yang saat itu masih jarang ditemui di Indonesia.
Motor ini juga diharapkan bisa menjadi alternatif bagi para pecinta motor cruiser yang tidak mampu membeli motor gede Harley Davidson. Namun, sayangnya, motor ini tidak mendapat sambutan yang baik dari pasar Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti harga yang terlalu mahal, performa yang kurang bertenaga, konsumsi bahan bakar yang boros, serta ketersediaan suku cadang yang sulit.
Selain itu, motor ini juga harus bersaing dengan motor-motor lain yang lebih populer, seperti Honda Tiger, Yamaha Scorpio, atau Suzuki Thunder. Akibatnya, motor ini hanya beredar selama beberapa tahun di Indonesia, dan kemudian menghilang dari peredaran.
Motor ini pun mendapat julukan sebagai “motor hantu”, karena jarang terlihat di jalanan, dan hanya dimiliki oleh beberapa orang yang benar-benar menyukainya.
Spesifikasi dan Performa Honda Phantom 200
Meskipun tidak populer di Indonesia, Honda Phantom 200 tetap memiliki spesifikasi dan performa yang patut diacungi jempol.
Motor ini memiliki dimensi yang cukup besar, yaitu 775 x 2.256 x 1.085 mm, dengan jarak sumbu roda 1.505 mm, berat kosong 140 kg, tinggi jok 699 mm, dan kapasitas tangki bensin 9,68 liter.
Motor ini juga memiliki desain yang menarik, dengan warna hitam yang dominan, aksen krom yang elegan, lampu bulat depan dan belakang, speedometer analog, serta knalpot yang mengeluarkan suara yang menggelegar.
Motor ini juga memiliki fitur yang cukup lengkap, seperti kick starter, electric starter, lampu sein, lampu rem, lampu hazard, klakson, spion, standar samping, standar tengah, serta kunci kontak yang terletak di bawah jok.
Untuk performanya, Honda Phantom 200 bisa dibilang cukup baik untuk ukuran motor cruiser 200cc. Motor ini mampu berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam waktu sekitar 6 detik, dan mencapai kecepatan maksimal sekitar 120 km/jam.
Motor ini juga memiliki handling yang cukup nyaman, berkat suspensi yang empuk, setang yang lebar, serta posisi berkendara yang santai. Motor ini juga bisa melewati berbagai medan jalan, baik aspal, tanah, maupun kerikil, dengan mudah, berkat ban yang lebar dan bergerigi.
Namun, motor ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti konsumsi bahan bakar yang cukup boros, yaitu sekitar 1 liter untuk 25 km, serta rem yang kurang pakem, terutama untuk rem belakang yang sering macet.
Selain itu, motor ini juga kurang cocok untuk digunakan di jalan yang padat atau macet, karena ukurannya yang besar, bobotnya yang berat, serta panasnya yang tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Honda Phantom 200
Seperti halnya motor lain, Honda Phantom 200 juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui oleh calon pembeli atau pemiliknya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari motor ini.
Kelebihan
- Desain yang menarik dan bergaya American Cruiser, yang membuatnya terlihat seperti motor gede Harley Davidson.
- Kualitas bahan dan komponen yang bagus dan awet, berkat kerjasama antara Honda Thailand dan Honda Japan.
- Fitur yang cukup lengkap dan fungsional, seperti electric starter, lampu hazard, standar tengah, dan kunci kontak yang terletak di bawah jok.
- Handling yang cukup nyaman dan stabil, berkat suspensi yang empuk, setang yang lebar, serta posisi berkendara yang santai.
- Kemampuan off-road yang cukup baik, berkat ban yang lebar dan bergerigi, serta ground clearance yang tinggi.
Kekurangan
- Harga yang terlalu mahal, baik saat baru maupun bekas, dibandingkan dengan motor-motor sekelasnya.
- Performa yang kurang bertenaga dan responsif, berkat mesin yang hampir mirip dengan Honda Tiger, yang sudah ketinggalan zaman.
- Konsumsi bahan bakar yang cukup boros, yaitu sekitar 1 liter untuk 25 km, yang membuatnya tidak efisien untuk digunakan sehari-hari.
- Rem yang kurang pakem, terutama untuk rem belakang yang sering macet, yang membuatnya kurang aman untuk digunakan di jalan yang menurun atau basah.
- Ketersediaan suku cadang yang sulit, karena motor ini sudah jarang beredar di Indonesia, dan harus mengimpor dari Thailand atau negara lain.