Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Nissan Livina, Mobil Lama yang Masih Betah di Pasar Indonesia

Otoinfo – Nissan Livina adalah salah satu produk andalan dari pabrikan asal Jepang yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2007. Mobil ini termasuk dalam kategori low MPV yang bersaing dengan beberapa pesaing berat seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.

Namun, meski sudah berusia lebih dari satu dekade, Mobil ini masih belum mendapatkan perubahan wajah yang signifikan. Mobil ini masih mempertahankan desain yang hampir sama dengan generasi pertamanya, dengan sedikit penyegaran pada beberapa bagian.

Lantas, bagaimana nasib penjualan Mobil ini di tengah persaingan yang semakin ketat di segmen low MPV? Apakah mobil ini masih diminati oleh konsumen Indonesia? Dan apa alasan Nissan untuk tidak mengganti wajah Livina yang sudah terlihat ketinggalan zaman?

Penjualan Nissan Livina Menurun Drastis

Menurut data dari Gaikindo, penjualan Mobil ini di tahun 2020 hanya mencapai 1.026 unit, turun 76,6% dari tahun 2019 yang mencatatkan 4.390 unit.

Jumlah ini jauh di bawah penjualan pesaing-pesaingnya seperti Toyota Avanza yang mencapai 87.582 unit, Daihatsu Xenia yang mencapai 36.074 unit, Suzuki Ertiga yang mencapai 34.989 unit, dan Honda Mobilio yang mencapai 19.034 unit.

Baca Juga:  Suzuki Baleno Hatchback Facelift Kurang Diminati, Ini 6 Alasannya

Penurunan penjualan Nissan Livina ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat mobil ini memiliki beberapa keunggulan yang bisa menjadi daya tarik bagi konsumen.

Misalnya, Mobil ini memiliki mesin yang bertenaga dan irit, ruang kabin yang luas dan nyaman, fitur keselamatan yang lengkap, dan harga yang terjangkau.

Namun, tampaknya keunggulan-keunggulan tersebut tidak cukup untuk menarik minat konsumen yang semakin selektif dan menginginkan sesuatu yang baru dan segar.

Hal ini bisa dilihat dari fakta bahwa Mobil ini sudah tidak mengalami perubahan desain yang signifikan sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia.

Alasan Nissan Tidak Mengganti Wajah Livina

Sebenarnya, Nissan sudah memiliki generasi baru dari Livina yang diluncurkan di tahun 2019. Namun, generasi baru ini hanya dijual di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina. Di Indonesia, Nissan masih mempertahankan generasi lama dari Livina yang sudah beredar sejak tahun 2007.

Lalu, apa alasan Nissan untuk tidak mengganti wajah Livina di Indonesia? Menurut Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Isao Sekiguchi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

Baca Juga:  Luar Biasa! Marc Marquez dan Alex Marquez Cetak Sejarah Baru di MotoGP Jerman 2024

Kondisi pasar yang lesu

Sekiguchi mengatakan bahwa pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan yang cukup besar akibat pandemi Covid-19. Hal ini membuat Nissan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk meluncurkan produk baru, termasuk generasi baru dari Livina.

Perbedaan selera konsumen

Sekiguchi juga mengatakan bahwa selera konsumen Indonesia berbeda dengan negara-negara lain yang sudah mendapatkan generasi baru dari Livina.

Menurutnya, konsumen Indonesia lebih menyukai desain yang simpel dan elegan, sedangkan generasi baru dari Livina memiliki desain yang lebih sporty dan agresif.

Kesetiaan konsumen

Sekiguchi menambahkan bahwa Nissan masih memiliki konsumen setia yang masih menyukai dan membeli Livina generasi lama. Hal ini bisa dilihat dari fakta bahwa Livina masih menjadi produk terlaris Nissan di Indonesia, meski penjualannya menurun.

Nissan Livina adalah salah satu produk andalan Nissan di Indonesia yang sudah hadir sejak tahun 2007. Mobil ini termasuk dalam kategori low MPV yang bersaing dengan beberapa pesaing berat seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.

Namun, meski sudah berusia lebih dari satu dekade, Mobil ini masih belum mendapatkan perubahan wajah yang signifikan. Mobil ini masih mempertahankan desain yang hampir sama dengan generasi pertamanya, dengan sedikit penyegaran pada beberapa bagian.

Baca Juga:  Wow! Yamaha MX King 150 2024 Terbaru Bikin Terpesona! Kenapa Cocok Dibawa ke Rumah Mertua Saat Lebaran?

Hal ini berdampak pada penurunan penjualan Nissan Livina yang cukup drastis di tahun 2020. Penjualan mobil ini hanya mencapai 1.026 unit, turun 76,6% dari tahun 2019. Jumlah ini jauh di bawah penjualan pesaing-pesaingnya yang sudah mengalami perubahan desain yang lebih modern dan segar.

Nissan sendiri memiliki alasan untuk tidak mengganti wajah Livina di Indonesia. Alasan tersebut antara lain adalah kondisi pasar yang lesu, perbedaan selera konsumen, dan kesetiaan konsumen.

Namun, apakah alasan-alasan ini cukup untuk membuat Mobil ini tetap bertahan di segmen low MPV yang semakin kompetitif?

Itulah artikel blog yang saya buat untuk kamu dengan topik “Mobil ini Masih Betah Pakai Wajah Lama, Begini Penjualannya”. Saya harap kamu suka dan puas dengan hasilnya.

Jika kamu punya saran atau kritik, silakan beri tahu saya, agar saya bisa belajar dan meningkatkan kualitas tulisan saya. Otoinfo

Latest Posts