Otoinfo- Dari lima nomor kelas poin A (Seeded), kategori mesin tidur seperti momok besar bagi squad asuh Aris Shehaan. Pasalnya, dua joki andalan mereka tak sekalipun sentuh peringkat 5 terbaik dikelas ini.
Disisi lain, mesin tidur berkubikasi 130cc garapan Danang Cakra berhasil mendominasi, gokilnya 3 kali lepas tiga kali pula podium bro yakni (1,2 dan 4).
Balik ke pembahasan utama. Yap, Adit hanya mampu gedor peringkat ke-6 sedangkan Raka Komang mentok tempati urutan ke-9. Buat kalian yang belum tahu, untuk mesin sleepengine Wijaya itu diback up sama Fandi Cuplis ya bro.
“Kita terakhir setting dapet time 7,7 detik sebelum bungkus kesini.” Jelas Fandi Cuplis.
Nah, terungkap perbedaan mendasar dibalik molornya time Wijaya. Ternyata mereka kasih final gear diangka 12/34, ini berbeda dengan pemuncak klasemen (Cakra Racing) yang pake perbandingan 13/33.

Disisi lain mereka juga punya kesamaan yakni, sama sama pakai karbu diameter 30mm dari UMA Racing, dan piston pakai Moto-1 .
Tapi memang ngga bisa jadi dasar kuat, perbedaan ini jadi pemicu molornya time Wijaya Racing Kediri. Karena ada aspek non teknis, seperti sliding, miss gear hingga mental.
Nah berikut adalah data modifikasi bebek 4T TU 130cc Wijaya Racing Kediri:
Piston: Moto-1 55,25mm Stang Seher : Moto-1 Karbu: Uma Racing 30mm Pilot Jet: 128 Main Jet: 65 CDI: Doktor Api Madiun Final Gear: 12/34 by FSCM
More Stories
Gilbert Giovanni Tampil Gemilang di QTT Pocket Bike Beginner 8 Tahun, Raih Pole Position!
Keren! Fidel Lionel ‘ Cah Jogja’ Cetak Podium Perdana di Race 1 MP4 Motoprix 2025 Subang
Duo Yukido Menggila! Ziven Rozul P1 & Reykat Yusuf P2, Tampil Perkasa di MP2 Novice Motoprix Subang