Otoinfo – MotoGP Amerika Serikat 2024 berlangsung dengan banyak cerita menarik, namun salah satu cerita yang paling mencuri perhatian adalah keluhan Luca Marini terhadap performa motor Honda yang menurutnya semakin melemah.
Pembalap berbakat ini mengalami balapan yang sulit di Circuit of The Americas (COTA), dengan finis di posisi terakhir. Ini menjadi salah satu balapan terburuk dalam kariernya, dimana dia menjadi satu-satunya rider Honda yang berhasil menyelesaikan balapan karena beberapa pembalap lainnya, termasuk rekan setimnya Joan Mir, mengalami kecelakaan.
Mengingat penampilan Honda yang gemilang di COTA tahun sebelumnya, dimana Alex Rins berhasil meraih kemenangan, penampilan Marini ini menunjukkan adanya penurunan performa yang cukup signifikan. Bahkan, pembalap Gresini Ducati, Alex Marquez, mampu menyalipnya meski sebelumnya mengalami insiden.
Maverick Vinales dari Aprilia Racing berhasil meraih kemenangan, meninggalkan Marini dengan jarak waktu yang cukup jauh, yaitu 33,5 detik. Ini menjadi pertanda buruk bagi Honda, yang dulu dikenal sebagai salah satu tim papan atas di MotoGP.
Marini sendiri mengungkapkan rasa frustrasinya, meskipun dia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengoptimalkan poin yang bisa diraih di COTA. Menurutnya, masalah utamanya adalah performa motor Honda yang tak sebanding dengan rival-rivalnya. Dia merasa bahwa motor yang dia gunakan saat ini memang tidak mampu bersaing dalam hal kecepatan dan performa.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Honda untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap performa motor mereka. Terlebih lagi, mengingat rival-rivalnya semakin hari semakin meningkatkan kualitas dan performa motornya.
Sebagai salah satu tim dengan sejarah panjang dan prestasi cemerlang, tentu Honda tidak ingin reputasinya tercoreng hanya karena masalah teknis. Publik dan para penggemar Honda di seluruh dunia tentu berharap tim ini segera bangkit dan kembali menunjukkan taringnya di lintasan MotoGP. Otoinfo.
