Otoinfo – Honda merupakan salah satu pionir dalam penggunaan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) di Indonesia. Meskipun terdapat banyak keluhan mengenai performa transmisi ini, Honda tetap kukuh menggunakannya pada berbagai model mobil mereka hingga saat ini.
Banyak pengguna mengeluhkan bahwa CVT pada mobil Honda sering mengalami masalah, salah satunya adalah putusnya belt baja. Hal ini dibenarkan oleh Domo Transmisi, bengkel spesialis transmisi matic, yang menyatakan banyaknya kasus belt baja putus pada CVT Honda. Beberapa model yang paling sering mengalami masalah ini adalah Honda HRV, BRV, Mobilio, dan Brio.
Namun, meskipun ada masalah tersebut, Honda tetap menggunakan CVT di semua lini mobilnya. Apa alasan di balik keputusan ini? Mari kita bahas beberapa kelebihan CVT yang mungkin menjadi pertimbangan Honda.
- Perawatan Murah Transmisi matic CVT memiliki ukuran yang lebih kecil dan desain yang lebih simpel dibandingkan dengan transmisi matic konvensional. Jumlah spare part di dalam CVT juga lebih sedikit. Selain itu, oli yang dibutuhkan oleh CVT jauh lebih sedikit dibandingkan oli yang dibutuhkan oleh transmisi matic konvensional. Hal ini membuat biaya perawatan CVT lebih murah. Selain itu, oli CVT hanya perlu diganti secara berkala tanpa perlu dikuras seperti pada transmisi konvensional.
- Efisiensi BBM CVT memungkinkan mobil untuk melaju dengan kecepatan tinggi pada putaran mesin yang rendah. Karena putaran mesin tetap rendah, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Efisiensi ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi konsumen yang menginginkan mobil hemat bahan bakar.
- Tarikan Halus Salah satu keunggulan CVT adalah perpindahan giginya yang sangat halus. Hal ini memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik karena tidak ada hentakan yang terasa saat perpindahan gigi, membuat pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
- Biaya Produksi Rendah Proses kerja CVT yang simpel dan jumlah spare part yang lebih sedikit membuat biaya produksi transmisi ini lebih rendah dibandingkan dengan transmisi lainnya. Meskipun harga spare part CVT di Indonesia masih tergolong mahal karena ketersediaannya yang belum sebanyak spare part matic konvensional, biaya produksi yang lebih rendah dapat mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.
Dengan mempertimbangkan keempat kelebihan tersebut, tidak heran jika Honda tetap memilih menggunakan transmisi CVT meskipun banyak keluhan mengenai masalah teknisnya. Transmisi CVT menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan, baik dari segi efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, maupun biaya perawatan dan produksi yang lebih rendah. Otoinfo.
More Stories
Ada yang Baru dari Proliner, Knalpot Pro-X Lebih Keren dengan Suara Ramah!
Kaliper Rem Belakang RCB E-45, Pilihan Tepat untuk Pengereman Lebih Responsif
Keren! Velg RCB Forged Dipakai Para Pemenang Sport 150 di Mandalika Racing Series 2025 Seri 3