Otoinfo.id – Pembalap Augusto Fernandez, yang meraih posisi runner-up di Moto2 tahun 2021, kini sedang mengalami perkembangan yang menarik dalam kariernya di kelas utama MotoGP. Dalam dua musim pertamanya di kelas premier ini, Fernandez hanya satu kali masuk lima besar, namun pada musim 2024, dia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa balapan terakhir.
Pada Grand Prix MotoGP Catalan, Fernandez berhasil memimpin balapan sebelum mengalami kecelakaan dan akhirnya finis di urutan keenam. Balapan berikutnya di Barcelona, dia sukses finis di atas motor Aprilia milik Trackhouse Racing setelah mampu lolos kualifikasi dari barisan depan. Prestasinya ini menunjukkan bahwa Fernandez mampu bersaing di level tertinggi MotoGP meskipun masih dalam proses adaptasi.
Perubahan besar dalam pasar pembalap terjadi ketika Ducati memutuskan untuk mempromosikan Marc Marquez ke tim pabrikan untuk musim 2025, yang membuat kursi-kursi dalam tim segera terisi. Di dalam tim Aprilia, ada tiga posisi motor yang tersedia setelah Maverick Vinales menandatangani kontrak dengan KTM. Fernandez memiliki lebih banyak opsi untuk tetap bersama Trackhouse pada tahun 2025, dan dia mengindikasikan keinginannya untuk melanjutkan di sana dalam pernyataannya di Barcelona.
“Saya tahu apa yang saya inginkan, saya ingin tetap di sini,” ujar Fernandez. “Saya rasa ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya. Kita tunggu dua atau tiga balapan lagi, tapi semuanya berjalan dengan baik.” Ketika ditanya apakah ia akan kembali ke Moto2 jika ditawari, Fernandez menegaskan bahwa saat ini prioritasnya adalah tetap di kelas utama MotoGP.
Dalam sejarah MotoGP, jarang terjadi bahwa pembalap yang turun ke kelas menengah Moto2 kemudian berhasil kembali ke MotoGP. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah Toni Elias, yang memenangkan gelar juara Moto2 pada 2010 setelah pindah dari MotoGP. Elias kemudian kembali ke MotoGP dan bersaing dengan LCR Honda pada tahun 2011.
Alex De Angelis adalah pembalap lain yang mulai debutnya di MotoGP dari kelas 250 cc pada tahun 2008. Setelah dua tahun bersaing di kelas premier, dia kembali ke Moto2 sebelum akhirnya kembali lagi ke MotoGP pada tahun 2015 dengan tim Ioda Racing, meskipun mengalami absen dalam beberapa balapan karena cedera.
Aleix Espargaro juga memiliki pengalaman serupa, beralih antara MotoGP dan Moto2 pada tahun 2010 hingga 2012. Espargaro, yang akan mengakhiri karirnya pada akhir tahun ini, telah berhasil memenangkan tiga grand prix di MotoGP dan memainkan peran penting dalam pengembangan tim Suzuki dan Aprilia sebagai tim papan atas.
Dengan demikian, perjalanan Fernandez menunjukkan tantangan dan peluang yang unik dalam dunia balap motor, di mana transisi antar kelas bukanlah hal yang mudah tetapi mungkin dengan konsistensi, penyesuaian, dan dukungan yang tepat. Keputusannya untuk tetap berada di MotoGP menunjukkan tekadnya untuk terus berkompetisi di level tertinggi dan mencapai potensi maksimal dalam karier balapnya.
More Stories
Cargloss Siap Lindungi Para Rider di YEC Seri 2 Sambas! Helm Gaya Ekstrem untuk Jalur Ekstrem!
HTEQ Siap Guncang YEC Seri 2 Sambas! Sparepart Tangguh Biar Motor Makin Gasspol!
Booth YUASA Siap Kasih Kejutan Seru di YEC Seri 2 Sambas! Energi Baru Buat Kamu yang Datang!