Otoinfo – Ferrari, ikon otomotif global yang dikenal dengan mobil-mobil super berperforma tinggi, akan segera melangkah ke dunia mobil listrik dengan merilis supercar listrik pertamanya pada tahun 2025. Langkah ini merupakan respons terhadap tren global menuju mobil ramah lingkungan dan merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk tetap relevan di era modern ini.
Mengapa Memilih Mobil Listrik Pertama?
Keputusan untuk mengembangkan mobil listrik pertamanya bukanlah tanpa alasan. Selain untuk menjawab tuntutan pasar akan mobil ramah lingkungan, langkah ini juga sejalan dengan komitmen Ferrari untuk tetap menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi otomotif.
Dengan adopsi teknologi listrik, mobil ini tidak hanya mempertahankan keunggulan performa yang selama ini menjadi ciri khasnya, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi jejak karbon di atmosfer.
Detail Teknis dan Desain Mobil Listrik Ferrari
Meskipun belum ada detail teknis yang spesifik terungkap, mobil listrik pertama Ferrari diproyeksikan akan tetap mempertahankan “suara autentik” yang menjadi ciri khasnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pemasaran Produk Ferrari.
Harga dan Eksklusivitas
Tentu saja, mobil listrik ini tidak akan murah. Diperkirakan harga awal akan dimulai dari sekitar EUR 500 ribu (sekitar Rp 8,8 miliar), namun harga ini dapat bervariasi berdasarkan faktor pajak regional dan opsi tambahan yang dipilih oleh pembeli. Ferrari tetap berkomitmen untuk menjaga eksklusivitas mereknya dengan membatasi produksi mobil listrik ini hingga tidak lebih dari 20.000 unit per tahun.
Strategi di Masa Depan
Di tengah langkah menuju elektrifikasi, namun mempertahankan produk-produk andalannya seperti SUV Purosangue dan varian hypercar yang telah dinanti-nantikan. Ini menunjukkan bahwa Ferrari tidak hanya beradaptasi dengan tren baru, tetapi juga tetap setia pada warisan dan identitas mereknya yang telah dibangun selama puluhan tahun.
Proyeksi Penjualan dan Dampak Lingkungan
Diperkirakan bahwa pada tahun 2026, mobil listrik pertama Ferrari akan menyumbang sekitar lima persen dari total penjualan perusahaan. Pada tahun 2030, mereka menargetkan bahwa 40 persen dari seluruh pengiriman mereka akan berupa mobil listrik, menunjukkan komitmen jangka panjang untuk bertransisi ke teknologi ramah lingkungan.
Pabrik Baru dan Inovasi
Langkah Ferrari dalam membangun pabrik baru di Maranello sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Meskipun kesuksesan SUV Purosangue, tetap fokus untuk tidak hanya menjadi pemain dominan di pasar SUV, tetapi juga mempertahankan eksklusivitasnya di pasar mobil sport dan supercar.
Secara keseluruhan, langkah Ferrari untuk merilis mobil listrik pertamanya adalah sebuah tantangan besar dan strategis di era otomotif yang berubah cepat ini. Dengan memadukan keunggulan performa dan teknologi ramah lingkungan, berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar otomotif global. Otoinfo.