Otoinfo – CEO Ducati, Claudio Domenicali, mengakui bahwa perekrutan Marc Marquez untuk musim depan telah memicu perpecahan, terutama karena persaingan panjangnya dengan Valentino Rossi, yang merupakan idola bagi banyak penggemar balap motor di Italia.
Marquez akan bergabung dengan tim pabrikan Ducati bersama Pecco Bagnaia, mengambil peran kunci dalam proyek MotoGP tim Italia tersebut. Menurut Domenicali, keputusan untuk merekrut Marquez memicu kontroversi yang lebih besar di Italia dibandingkan dengan negara lain.
Hal ini disebabkan oleh sejarah persaingan antara Marquez dan Rossi, gaya balap Marquez, serta insiden-insiden yang terjadi di masa lalu. Ia menyatakan bahwa meskipun tidak ada yang meragukan bakat Marquez, ada pandangan yang sangat kuat di kalangan penggemar mengenai perjalanan kariernya.
Salah satu kisah kontroversial tersebut adalah tuduhan Rossi pada tahun 2015 bahwa Marquez membantu Jorge Lorenzo memenangkan kejuaraan. Namun, Ducati tidak bisa mengabaikan performa impresif Marquez saat ini bersama tim Gresini, meski menggunakan motor berusia satu tahun.
Marquez telah menegaskan bahwa ia tidak akan pindah ke tim satelit Ducati lainnya, meskipun ditawarkan motor pabrikan. Hal ini memaksa Ducati untuk mengubah keputusan dan merekrut Marquez, yang berdampak pada kepergian Jorge Martin ke Aprilia.
Domenicali mengakui bahwa keputusan ini sangat sulit karena Ducati memiliki rasa cinta yang besar terhadap Martin, yang telah lama bersama tim dan menunjukkan performa kuat. Pilihan antara Marquez dan Martin, menurutnya, akan dibuktikan oleh waktu apakah benar atau tidak.
Keputusan untuk merekrut Marc Marquez, yang tahun depan akan menjadi salah satu pembalap tertua di MotoGP, menimbulkan kritik bahwa Ducati telah mengorbankan filosofi mereka untuk mengembangkan pembalap muda seperti Bagnaia.
Kepergian Martin ke Aprilia diikuti oleh Marco Bezzecchi dan Enea Bastianini ke KTM, serta tim Pramac yang pindah ke Yamaha setelah promosi Marquez ke tim utama.
Namun, Domenicali membantah bahwa Ducati telah mengabaikan masa depan mereka. Ia menjelaskan bahwa selama beberapa waktu mereka fokus pada pembalap muda seperti Pecco dan membesarkan mereka hingga menjadi juara dunia.
Ketika talenta baru muncul, sulit untuk memberikan tempat bagi mereka, sehingga tidak dapat dihindari bahwa Ducati tidak bisa mempertahankan semua pembalap.
Domenicali juga menyebutkan bahwa fokus pada pengembangan motor baru untuk tahun 2027 adalah prioritas. Meskipun tidak banyak dibicarakan, hal ini sangat penting untuk memastikan masa depan Ducati di kejuaraan yang kompetitif.
Ia menambahkan bahwa strategi mereka untuk mengembangkan pembalap muda masih tetap kuat, dengan Fermin Aldeguer yang merupakan salah satu talenta menjanjikan dan akan bergabung dengan Ducati tahun depan.
Aldeguer akan menjadi satu-satunya rookie yang sudah dipastikan mendapatkan kursi di MotoGP tahun depan, dengan kemungkinan bergabung dengan tim VR46 atau Gresini setelah menandatangani kontrak dengan Ducati. Otoinfo
