Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Keunggulan dan Kelemahan Ban Dual Purpose: Jangan Sampai Salah Pilih!

Keunggulan dan Kelemahan Ban Dual Purpose

Keunggulan dan Kelemahan Ban Dual Purpose: Jangan Sampai Salah Pilih!

Otoinfo.id – Keunggulan dan kelemahan ban dual purpose sering jadi pilihan bagi pengendara yang menginginkan fleksibilitas di jalan aspal maupun off-road ringan. Namun, apakah ban ini benar-benar ideal untuk motor harian dan touring? Mari kita bahas plus dan minusnya sebelum kamu memutuskan mengganti ban!

Apa Itu Ban Dual Purpose dan Kenapa Banyak Diminati?

Keunggulan dan kelemahan ban dual purpose dirancang agar bisa digunakan di dua medan: on-road (aspal) dan off-road ringan (tanah, pasir, kerikil). Hal ini membuatnya menjadi solusi praktis bagi pengendara yang sering berpindah jalur tanpa harus mengganti ban.

Motor yang biasa menggunakan ban ini adalah trail, supermoto, atau adventure touring, tetapi kini banyak pemilik motor matic dan sport mulai mempertimbangkannya karena fleksibilitasnya.

Kelebihan Ban Dual Purpose

Menggunakan ban dual purpose menawarkan berbagai keuntungan:

Baca Juga:  Bikin Tampilan Makin Mewah! Ini Fungsi dan Keunggulan Garnish Cover Handle Honda PCX 160 New yang Jarang Diketahui

1. Serbaguna di Berbagai Medan

Ban ini cocok digunakan di jalan aspal, tanah, bebatuan, dan jalur desa, sehingga pengendara tidak perlu mengganti ban setiap kali berpindah medan.

2. Lebih Tangguh dan Awet

Struktur dan desain tapak ban dibuat lebih kuat agar tahan terhadap kondisi ekstrem seperti batu, pasir, dan lumpur ringan.

3. Menghemat Biaya

Tidak perlu membeli dua set ban untuk on-road dan off-road. Dengan ban dual purpose, cukup satu jenis ban yang bisa digunakan di berbagai medan.

4. Handling Stabil di Aspal dan Tanah

Meskipun bukan yang terbaik di masing-masing medan, ban ini tetap memberikan grip lumayan baik di berbagai kondisi jalan.

Kekurangan Ban Dual Purpose

Meski memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

Baca Juga:  Honda Supra: Motor Bebek Irit Siap Tumbangkan Kompetitor di Segmen Harian

1. Grip Tidak Maksimal di Medan Ekstrem

Di jalanan aspal licin atau saat hujan, traksi bisa kurang optimal. Begitu juga saat melintasi lumpur dalam atau pasir longgar, performanya tidak sebaik ban off-road murni.

2. Lebih Berisik di Aspal

Karena pola tapaknya lebih kasar, ban ini bisa menghasilkan suara dengung saat digunakan di jalan raya.

3. Usia Pakai Lebih Pendek

Jika sering digunakan di jalan aspal, ban dual purpose bisa lebih cepat aus dibandingkan ban khusus jalan raya.

4. Bobot Lebih Berat

Ban ini biasanya lebih berat dibandingkan ban on-road biasa, sehingga bisa sedikit berpengaruh pada akselerasi dan konsumsi bahan bakar.

Baca Juga : Cara Mengatasinya Suspensi Bocor dan Efeknya pada Honda BeAT

#Cari_Aman dengan Ban Dual Purpose

Menggunakan ban dual purpose memang lebih fleksibel, tetapi tetap harus dibarengi dengan ke sadaran keselamatan berkendara. Pastikan:

Baca Juga:  Pemeriksaan Wajib Sepeda Motor Honda Sebelum Berkendara: Tips dari AHASS

Tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan
Kondisi tapak ban diperiksa secara rutin
Sesuaikan gaya berkendara dengan kondisi jalan
Gunakan perlengkapan riding seperti helm SNI, jaket, dan sepatu tertutup

Ban dual purpose menawarkan kepraktisan, ketahanan, dan fleksibilitas bagi pengendara motor harian dan touring. Namun, tetap ada kompromi dalam grip dan usia pakai. Jika kamu sering berpindah jalur antara aspal dan jalan tanah, ban ini bisa menjadi solusi ideal. Tetapi jika lebih sering berkendara di medan ekstrem atau kecepatan tinggi, ada baiknya mempertimbangkan ban spesialis untuk performa maksimal.

Sumber : https://www.wahanahonda.com/blog/tips

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.