Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Marquez & Acosta Kompak Tolak Perangkat Stabilitas MotoGP: Bikin Balapan Kehilangan Sensasi!

Marquez & Acosta Kompak Tolak Perangkat Stabilitas MotoGP: Bikin Balapan Kehilangan Sensasi!

Marquez & Acosta Kompak Tolak Perangkat Stabilitas MotoGP: Bikin Balapan Kehilangan Sensasi!

Otoinfo.id – Jelang MotoGP Austria 2025, pihak penyelenggara memperkenalkan perangkat kontrol stabilitas pada motor MotoGP. Piranti ini dirancang untuk mencegah insiden highside atau terlemparnya pembalap dari motor akibat kehilangan traksi.

Teknologi ini bekerja dengan mengurangi torsi mesin secara otomatis saat sistem mendeteksi ban belakang mulai tergelincir. Harapannya, motor akan lebih mudah dikendalikan dan potensi kecelakaan fatal bisa diminimalkan.

Namun, tidak semua pembalap menyambutnya dengan positif. Dua nama besar, Marc Marquez dan Pedro Acosta, justru kompak menentang inovasi ini.

Marquez: Mengurangi Peran Pembalap

“Semakin Banyak Elektronik, Semakin Hilang Perbedaan”

Marquez, yang sudah menguji perangkat ini di Sirkuit Aragon dan pada tes pramusim di Malaysia, merasa motor memang jadi lebih mudah dikendarai. Meski begitu, ia menilai kemudahan ini justru mengurangi peran keterampilan pembalap dalam mengendalikan motor.

“Semakin banyak hal yang diperkenalkan untuk motor  dalam hal ini perangkat elektronik semakin sedikit perbedaan yang bisa dibuat oleh seorang pembalap,” ujar Marquez, dikutip dari Motorsport (16/8/2025).

Baca Juga:  Alex Marquez Ungkap Kunci Kebangkitan Bagnaia di MotoGP 2025: “Hanya Butuh Satu Kemenangan!”

Baginya, tantangan mengendalikan motor di batas kemampuan adalah salah satu esensi MotoGP. Menghilangkan tantangan itu demi keamanan dinilainya tidak sejalan dengan jiwa balap.

Baca Juga: Bagnaia Kritik Pedas Sirkuit Balaton Park: Terlalu Lambat untuk MotoGP!

Acosta: Bisa Jadi Bumerang

Mengingatkan Regulasi 2027

Pendapat senada diungkap Pedro Acosta. Rider muda KTM ini menganggap pengenalan perangkat stabilitas justru langkah mundur. Ia mengaitkan hal ini dengan rencana pelarangan ride height device yang akan berlaku pada 2027.

“Setiap kali kami memperkenalkan hal baru, saya pikir kami berjalan ke arah sebaliknya,” tegas Acosta.
“Mulai 2027 kita akan menghapus ride height device, jadi sebaiknya kita juga memikirkan untuk menghilangkan semua alat bantu di atas motor,” tambahnya.

Baca Juga:  Marquez dan Bagnaia Ditantang Maverick Vinales: MotoGP Spanyol 2024

Acosta percaya balapan akan lebih seru jika pembalap sepenuhnya mengandalkan skill tanpa bantuan elektronik berlebih.

Esensi Balapan Dipertaruhkan

Para pembalap MotoGP kerap mengkritik tren teknologi yang membuat motor semakin mudah dikendarai. Menurut mereka, terlalu banyak perangkat elektronik akan mengurangi aksi spektakuler dan atraksi keterampilan yang selama ini menjadi daya tarik utama kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi tersebut.

Baca Juga:  Enea Bastianini Bongkar Reaksi Saat Ducati Pilih Marc Marquez: Awalnya Aneh, Kini Terbukti Jitu

Baca Juga: Jadwal Sprint Race MotoGP Austria 2025: Marquez Incar Pole Position, Bagnaia Siap Balas!

Kini, perdebatan soal batas antara keamanan dan esensi balapan kembali mencuat. Apakah perangkat stabilitas ini akan benar-benar diterapkan penuh, atau justru menuai protes besar-besaran dari pembalap? Semua akan terjawab di paruh akhir musim MotoGP 2025.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.