Otoinfo.id – Gelaran Superchallenge Super Prix Tasikmalaya 2025 di Sirkuit Bukit Peusar menghadirkan pertarungan sengit di kelas Bebek 2T Standart 116cc dan 125cc. Namun, sorotan utama jatuh pada Yamaha F1ZR hasil racikan Bayu Solebah, yang sukses mengantarkan dua pembalapnya meraih podium tertinggi.
Adalah Akbar Abud (kategori Expert) dan Chesy Melandri (kategori Novice) yang berhasil menorehkan kemenangan. Mereka tampil impresif dengan motor garapan tim Faenzo 28 dan Bekantan Squad, membuktikan bahwa motor dua-tak masih mampu bersaing di level tinggi.

Resep Kemenangan: Setelan Mesin Dua-Tak yang Tepat
Menurut Bayu Solebah, kunci performa F1ZR ada pada riset blok mesin dan knalpot yang terus diperbarui.
“Untuk torsi bawah dan tengah kita bikin kuat. Sesuai dengan karakter sirkuit yang naik turun, torsi atasnya kita hilangkan,” ujar Bayu.
Strategi ini terbukti efektif di Bukit Peusar, yang dikenal memiliki trek menanjak dan menurun tajam. Dengan tenaga bawah yang galak dan akselerasi responsif, motor lebih mudah dikendalikan di tikungan sempit tanpa kehilangan kecepatan optimal.
Bukti Kualitas Mekanik Lokal
Kemenangan ini bukan hanya milik pembalap, tetapi juga bukti kualitas mekanik lokal Indonesia. F1ZR Solebah membuktikan bahwa dengan riset mendalam, motor dua-tak bisa tetap relevan dan mendominasi.
Baca Juga: Aldy Musfiq: Dari Rasa Takut hingga Juara, Kisah Inspiratif di Superprix Seri 3
Motor ini hadir dengan kombinasi:
- Torsi bawah melimpah untuk start agresif.
- Stabilitas di tikungan sesuai karakter sirkuit Bukit Peusar.
- Keseimbangan power dan handling sehingga tetap kompetitif melawan tim besar.
Pesan Penting dari Superchallenge Super Prix
Keberhasilan F1ZR Solebah di Tasikmalaya memberi pesan kuat bagi dunia balap nasional: riset berkelanjutan dan adaptasi mesin terhadap karakter lintasan adalah kunci kemenangan.
Superchallenge Super Prix sendiri terus berkembang menjadi wadah prestasi bagi pembalap, mekanik, hingga tim lokal yang ingin unjuk gigi di kancah balap profesional.
Kemenangan F1ZR Bayu Solebah di Superchallenge Super Prix Tasikmalaya 2025 adalah bukti nyata bahwa motor dua-tak legendaris masih bisa jadi juara dengan setelan mesin yang tepat. Prestasi Akbar Abud dan Chesy Melandri pun menambah catatan emas dunia balap Indonesia.
Dengan konsistensi riset dan dukungan event seperti Super Prix, masa depan balap motor dua-tak tanah air diyakini akan terus hidup dan berkembang.
More Stories
Anugrah Putra Abadi Siap Tampil Penuh di Kejurprov Banten Seri 1 Serang, Formasinya Top!
CV BMP Setia Support! Beri Hadiah Tambahan Spesial di Manahadap Drag Bike Pemula 2025 Karanganyar
Bersiap! Manahadap Merdeka Drag Bike Pemula 2025 Digelar di Karanganyar Akhir Pekan Ini