Otoinfo.id – Tekanan angin ban mobil punya peranan vital untuk menjaga stabilitas kendaraan, kenyamanan berkendara, serta efisiensi bahan bakar. Jika tekanan angin ban terlalu rendah, mobil terasa berat, ban cepat aus, dan konsumsi BBM jadi lebih boros. Sebaliknya, tekanan ban yang terlalu tinggi bisa membuat cengkraman ban berkurang sehingga rawan selip.
Fanni Fattah, Research and Development Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengingatkan bahwa ada aturan dalam menambahkan angin ban. “Kita enggak bisa langsung isi tekanan angin ban, nantinya jadi kacau,” jelasnya.
Aturan Menambah Angin Ban Mobil
Setidaknya dua minggu sekali, pemilik mobil wajib memeriksa tekanan ban. Jika kurang, segera tambahkan angin sesuai rekomendasi pabrikan. Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
1. Tambah Angin Saat Ban Dingin
Fanni menegaskan, hal utama yang wajib diperhatikan adalah kondisi suhu ban. Saat suhu ban naik akibat pemakaian, tekanan di dalamnya juga ikut naik. Itu sebabnya, pengisian angin yang benar dilakukan saat ban masih dalam kondisi normal atau dingin.
2. Ikuti Standar Pabrikan
Setiap mobil memiliki standar tekanan angin ban yang berbeda. Angka tersebut biasanya tertera di stiker pintu mobil atau buku manual kendaraan. “Tekanan yang direkomendasikan itu sudah melalui pengujian sehingga didapat angka ideal,” jelas Fanni.
Baca Juga: Harus Tahu, Begini Tips Merawat Sistem Grounding Kabel Mobil
3. Jangan Menyimpang Terlalu Jauh
Kalau ingin mengurangi atau menambah tekanan ban dari standar pabrikan, jangan melakukannya terlalu jauh. Perbedaan besar dari angka bawaan justru bisa merusak kinerja ban dan membuat mobil tidak stabil.
Dampak Jika Tekanan Ban Tidak Tepat
Menyepelekan aturan ini bisa memicu berbagai masalah serius, seperti:
-
Ban cepat aus tidak merata.
-
Mobil kurang stabil saat menikung.
-
Konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
-
Risiko pecah ban meningkat saat kecepatan tinggi.
Dengan kata lain, perawatan sederhana berupa pengecekan tekanan angin bisa menyelamatkan Anda dari risiko kerusakan ban hingga kecelakaan.
Baca Juga: Tips Merawat Shockbreaker Supra GTR 150 agar Tetap Stabil dan Nyaman di Segala Medan
Tips Tambahan untuk Merawat Ban Mobil
Selain menjaga tekanan angin, ada beberapa langkah lain yang bisa memperpanjang usia ban mobil Anda:
-
Rotasi ban setiap 10.000 km agar keausan merata.
-
Hindari membawa beban berlebih yang memberi tekanan tambahan pada ban.
-
Gunakan alat pengukur tekanan ban (tire pressure gauge) untuk hasil akurat.
-
Periksa kondisi fisik ban, apakah ada retakan atau benjolan.
Menambah angin ban mobil memang terlihat sederhana, tetapi ada aturannya yang wajib diikuti. Pastikan selalu mengisi angin saat ban dingin, ikuti standar pabrikan, dan hindari menyimpang terlalu jauh dari angka rekomendasi.
Dengan perawatan tekanan ban yang tepat, mobil akan lebih stabil, ban lebih awet, dan konsumsi BBM tetap irit. Jadi, jangan sepelekan hal kecil ini, karena bisa berdampak besar pada keselamatan dan kenyamanan berkendara Anda.
More Stories
Harus Tahu, Begini Tips Merawat Sistem Grounding Kabel Mobil
Simak Tips Merawat Mudah Power Window Mobil Supaya Tidak Macet
Ini Sebabnya Minyak Rem Motor Perlu Diganti Tiap Jarak 6.000 km