Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Aprilia RS-GP Tak Takut Lagi dengan Trek Stop and Go, Begini Rahasianya

Aprilia RS-GP Tak Takut Lagi dengan Trek Stop and Go, Begini Rahasianya

Aprilia RS-GP Tak Takut Lagi dengan Trek Stop and Go, Begini Rahasianya

Otoinfo.id – Aprilia RS-GP selama ini dikenal lebih nyaman di lintasan mulus dengan tikungan flowing seperti Silverstone, Austin, atau Barcelona. Namun, musim panas 2025 menghadirkan kejutan besar. Marco Bezzecchi berhasil meraih pole position di MotoGP Austria dan finis podium dalam empat dari lima seri terakhir, termasuk dua kali podium ketiga di lintasan yang dikenal stop and go seperti Red Bull Ring dan Balaton Park.

Keberhasilan ini menandai perubahan penting pada motor produksi Noale, yang sebelumnya kesulitan beradaptasi dengan karakteristik trek penuh pengereman keras dan akselerasi mendadak.

Faktor Kunci Peningkatan Aprilia RS-GP

Manajer tim balap Aprilia, Paolo Bonora, mengungkapkan rahasia di balik transformasi ini. Menurutnya, kunci ada pada perbaikan stabilitas belakang dan pengaturan elektronik.

1. Pengaturan Elektronik dan Engine Brake

Aprilia bekerja keras menyempurnakan pengaturan engine braking agar roda belakang tidak mudah terkunci saat pengereman keras. Hal ini sangat krusial di trek stop and go, di mana stabilitas motor saat memasuki tikungan menentukan hasil balapan.

2. Stabilitas di Bawah Pengereman

Dengan peningkatan stabilitas, pembalap bisa lebih percaya diri menahan laju motor. “Jika bisa melindungi diri di fase pengereman, lawan akan sulit menyalip di tikungan dalam,” jelas Bonora.

Baca Juga:  Ducati Pasca Kepergian Pramac! Strategi Motor dan Line-up Pembalap untuk MotoGP 2025

Baca Juga: Valentino Rossi Murka, Bagnaia Kehilangan Motivasi dan Terpuruk di MotoGP 2025

3. Fleksibilitas Motor di Berbagai Lintasan

Berkat pengembangan terbaru, Aprilia RS-GP kini tidak hanya tangguh di trek flowing, tetapi juga kompetitif di lintasan teknis yang penuh pengereman keras.

Marco Bezzecchi, Kunci Sukses Aprilia

Absennya Jorge Martin di awal musim memang sempat membuat Aprilia goyah. Namun, Marco Bezzecchi tampil luar biasa di paruh kedua musim dengan konsistensi podium. Raihan ini menunjukkan bahwa RS-GP kini bukan lagi motor yang hanya mengandalkan trek tertentu, melainkan benar-benar kompetitif di berbagai kondisi.

Baca Juga: Espargaro Bersaudara Comeback Bersamaan di MotoGP Hungaria, Duel Seru Menanti

Baca Juga:  Kursinya di Ducati Memanas, Enea Bastianini Makin Dekat Gabung Tech3 GASGAS Musim Depan

Transformasi Aprilia RS-GP di MotoGP 2025 menjadi bukti nyata bagaimana kerja keras tim teknis dalam mengembangkan motor bisa membawa hasil signifikan. Dari yang awalnya hanya unggul di lintasan cepat, kini RS-GP mampu tampil gemilang di trek stop and go yang selama ini menjadi kelemahan utamanya.

Jika tren ini berlanjut, Aprilia bukan hanya akan menjadi ancaman di balapan tertentu, tetapi bisa bersaing penuh dalam perebutan gelar juara dunia.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.