Tutup Radiator Rusak Wajib Diganti Baru, Tapi Jangan Salah Pilih

Otoinfo.id – Banyak pemilik mobil mengira tutup radiator hanya berfungsi sebagai penutup saja. Padahal, komponen kecil ini punya peran vital menjaga performa sistem pendinginan mesin. Tutup radiator mengatur tekanan di dalam radiator agar cairan coolant bisa mengalir ke tabung reservoir pada titik tertentu.

Jika tutup radiator rusak, aliran pendingin tidak normal, yang bisa menyebabkan mesin mobil cepat panas hingga overheat.

Ciri-Ciri Tutup Radiator Minta Diganti

Menurut Erick Budiman, pemilik bengkel Jakarta Diesel Squad (JDS), tutup radiator yang sudah aus atau rusak wajib segera diganti. Beberapa ciri yang bisa diperhatikan antara lain:

Cairan radiator sering berkurang tanpa adanya kebocoran.
Mesin cepat panas meski coolant dalam kondisi penuh.
Tekanan dalam radiator terasa lemah saat diperiksa.

“Kalau sudah saatnya ganti ya langsung ganti, daripada mobil overheat,” jelas Erick.

Jangan Asal Pilih Tutup Radiator

Spesifikasi Tekanan Harus Sama

Kesalahan yang sering terjadi adalah mengganti tutup radiator hanya berdasarkan bentuk, tanpa memperhatikan spesifikasi tekanan. Padahal, spesifikasi ini sangat penting karena menentukan kapan katup di tutup radiator akan terbuka.

Spesifikasi tekanan biasanya tertera di bagian atas tutup radiator dalam bentuk angka (misalnya 0.9 bar atau 1.1 bar).

Jika memilih tekanan lebih rendah, katup akan terbuka terlalu cepat, membuat cairan pendingin mengalir ke reservoir sebelum waktunya.
Jika memilih tekanan lebih tinggi, tekanan dalam radiator menjadi berlebihan sehingga bisa merusak komponen lain di sistem pendingin.

Dampak Salah Pilih Tutup Radiator

Mesin rentan overheat.
Cairan radiator tidak bersirkulasi dengan baik.
Komponen lain seperti slang radiator atau water pump bisa ikut rusak.

“Jangan hanya lihat bentuknya, tapi perhatikan juga spesifikasi tekanan sesuai standar pabrik,” tambah Erick yang bengkelnya berada di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Tips Aman Saat Ganti Tutup Radiator

Periksa spesifikasi bawaan pabrikan mobil Anda.
Pilih produk original atau OEM untuk menjaga kualitas.
Hindari produk murah tanpa spesifikasi jelas.
Cek kondisi tabung reservoir dan slang radiator secara berkala.

Tutup radiator rusak wajib segera diganti, tetapi jangan asal pilih. Spesifikasi tekanan harus sesuai standar agar sistem pendinginan bekerja optimal. Salah memilih tutup radiator justru bisa menimbulkan masalah baru, mulai dari radiator bocor, mesin overheat, hingga kerusakan komponen lain.

Jadi, pastikan Anda selalu memilih tutup radiator dengan tekanan sesuai rekomendasi pabrikan agar mesin tetap sehat dan perjalanan lebih aman.