Otoinfo.id – Memang di seri ketiga balap nasional Sport 150 di Mandalika Racing Series 2025 beberapa waktu lalu, muncul polemik mengenai regulasi. Walaupun saat itu yang banyak dibahas mengenai regulasi 250 cc antara CBR 250 vs Yamaha R3, tapi di sisi lain yang tak kalah menarik buat dibahas. Yakni mengenai aturan Sport 150 cc yang juga kena adendum.
Jadi, Sport 150 khususnya R15 ini kena sunat RPM jadi 13.800. Hal ini yang kemudian jadi polemik bagi mekanik-mekanik yang notabene pegang pacuan R15.
Menurut mereka, harusnya kelas Sport 150 ini, R15 tidak perlu kena sunat RPM. Diselaraskan saja dengan CBR150.
Karena apa, CBR150 ini sudah diberi kelonggaran regulasi. Boleh memperbesar ukuran piston dan rubah ukuran klep.
Nah, polemik ini yang kemudian mendapat respon dari mekanik senior Ibnu Sambodo “Manual Tech”. Beliau menyampaikan tidak harus disunat untuk pacuan R15.
“Biarin saja untuk Sport 150, jangan sunat RPM R15. Kan sama-sama Sport 150, juga dikasih toleransi piston dan klep. Ini tantangan mekanik Honda untuk bisa bersaing. Kalau alasan part mahal, itu salahnya pabrikan yang membuat susah,” tukas Pakde, sapaan akrab mekanik yang sarat akan prestasi itu.
Jadi, memang sebaiknya regulasi dari balap nasional diperhatikan lagi. Apalagi, soal regulasi 250 cc, jika memang kiblatnya dari aturan ARRC.
More Stories
Pernah Balap Moto3 dan Moto2, Ini dia Sosok Pengganti Aldi Satya di WSSP
Pimpin Klasemen, Arshaka Ransi Girendra Siap Tampil All Out di Lenka Cup Prix 2025 Seri 3
Pemula Potensial Febrian Yusuf Bakal Tampil di SCP 2025 Seri 3 Manggul Lahat, Gabung Tim Bengkulu!