Otoinfo.id – Industri pelumas selama ini identik dengan penggunaan kemasan botol plastik sekali pakai yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina Lubricants mulai mengembangkan solusi baru dengan menghadirkan botol plastik berkomposisi ramah lingkungan yang bisa didaur ulang.
Mufti Faisal Hakim, Investor Relations & Sustainability PT Pertamina Lubricants, menyebutkan bahwa kemasan oli saat ini sudah menggunakan teknologi three layer bottle. Pada lapisan tengah, botol sudah memanfaatkan PCR (Post-Consumer Recycle) atau plastik hasil daur ulang. Namun, komposisi tersebut baru sekitar 10 persen dari keseluruhan volume botol.
Target Circular Economy di Industri Pelumas
Pertamina Lubricants memiliki ambisi untuk mewujudkan konsep circular economy, yaitu mendaur ulang botol oli bekas menjadi botol oli baru. Dengan demikian, siklus pemakaian plastik dapat ditekan dan tidak lagi bergantung pada pasokan plastik baru setiap tahun.
Menurut Mufti, hal ini juga terkait dengan isu sustainability dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. “Kami ingin menjadi yang pertama membuat packaging botol oli dengan eco label. Sehingga konsumen merasa ada nilai tambah ketika membeli oli Pertamina,” jelasnya.
Baca Juga: Rencana Pensiun di Aprilia Gagal! Romano Albesiano Justru Gabung Honda MotoGP: Tak Pernah Terbayang!
Kendala: Regulasi dan Status Limbah
Salah satu tantangan besar adalah status hukum botol bekas oli. Saat ini, oli masih berada di area abu-abu, apakah termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) atau tidak. Jika dikategorikan B3, maka proses daur ulang harus memenuhi standar ketat dan izin khusus.
Pertamina Lubricants telah berdiskusi dengan Kemenperin terkait hal ini. Meski oli bukan tergolong berbahaya seperti cat, namun perizinan tetap harus diperjelas agar program ini bisa dijalankan tanpa hambatan hukum.
Keunggulan dan Manfaat Botol Oli Ramah Lingkungan
Jika rencana ini terealisasi, konsumen akan mendapatkan lebih dari sekadar pelumas berkualitas. Ada added value berupa:
- Kemasan ramah lingkungan yang bisa didaur ulang sepenuhnya
- Kontribusi terhadap pengurangan sampah plastik nasional
- Partisipasi bengkel rekanan dalam pengumpulan botol bekas
- Insentif pembelian kembali dengan skema diskon untuk bengkel
Pertamina juga memastikan langkah ini tidak hanya mendukung bisnis, tetapi juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.
Menuju Pilot Project Circular Packaging
Pertamina Lubricants saat ini sedang menyiapkan pilot project bersama suplier, accessor, dan certificator. Targetnya, seluruh siklus mulai dari pengumpulan botol bekas, penghancuran, hingga produksi botol baru bisa berjalan dengan sistematis.
Dengan kapasitas produksi pelumas yang bisa mencapai ratusan kiloliter per tahun, dampak positif dari inovasi ini akan terasa signifikan bagi pengurangan sampah plastik nasional.
Langkah Pertamina Lubricants untuk menghadirkan botol plastik dengan komposisi daur ulang bukan hanya sekadar strategi bisnis, tetapi juga terobosan sustainability di industri pelumas Indonesia. Jika terealisasi, inisiatif ini bisa menjadi breakthrough sekaligus benchmark bagi industri lain untuk lebih serius menangani masalah limbah plastik.
Dengan visi circular economy yang jelas, Pertamina tidak hanya menjual oli berkualitas, tetapi juga menghadirkan solusi nyata untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan.
More Stories
Regulasi Baru Kelas NS155 di Kejurnas Sport MRS Seri-4: RPM Disamaratakan, Strategi Tim Bakal Berubah Drastis!
Inilah Alasan Kenapa Yamaha M1 V4 Tidak Dipakai Quartararo atau Rins di Sisa Musim 2025?
Casytha Manahadap Dragbike Rookie 2025 Siap Panaskan Purwodadi, Catat Tanggalnya!