Otoinfo.id – Gelaran Mandalika Racing Series (MRS) Seri 4 yang digelar pada 20-21 September 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat berlangsung panas dan penuh drama. Tidak hanya kelas utama, kelas komunitas seperti SPORT 250 MRS dan SPORT 250 COM PRO juga menyuguhkan persaingan yang ketat dan mencetak banyak kejutan.
Salah satu kisah paling mencolok datang dari Krisna Aditya, pembalap muda asal Gianyar, Bali, yang tampil luar biasa bersama Dewata Racing Team (DRT).
Kualifikasi: Krisna Catat Waktu Lebih Cepat dari Pembalap Kelas Pro
Drama Tikungan 16 Batalka Catatan Waktu Fantastis
Dalam sesi kualifikasi, Krisna mencatat waktu luar biasa 1:55.3, yang secara mengejutkan lebih cepat dari sebagian besar pembalap di kelas SPORT 250 COM PRO. Namun, catatan waktu ini tak diakui karena ia sempat keluar lintasan di tikungan 16.
“Saya sempat keluar lintasan dan masuk lagi, jadi waktu saya tidak sah,” ujar Krisna.
Akhirnya, ia harus puas start dari posisi kedua dengan catatan waktu 1:56.4, di belakang Eric Saputra dari Jakarta yang mencetak 1:56.1.
Race 1: Tak Terbendung, Krisna Rebut Kemenangan Total
Pada Race 1 hari Sabtu, Krisna tampil dominan selama 6 lap dan berhasil menyalip seluruh pembalap, termasuk dari kelas PRO yang menggunakan motor dengan spek lebih tinggi. Dengan CBR250RR SP full standar, Krisna membuktikan bahwa skill dan strategi tak bisa diremehkan.
Race 2: Tanpa Rem Depan, Krisna Tetap Naik Podium Teratas
Insiden Start Tak Patahkan Semangat
Di hari Minggu, Krisna mengalami momen kritis. Selepas start, ia bersenggolan dengan pembalap dari kelas Pro, yang menyebabkan handle rem depan patah. Alhasil, ia tercecer di belakang.
Namun semangat Krisna tak luntur. Dengan hanya mengandalkan rem belakang dan teknik cornering flowing, ia perlahan menyusul satu per satu lawannya. Bahkan, ia mencetak best lap 1:56.77, lebih cepat dari pembalap Pro I Gede Pasek Wiradnyana yang hanya membukukan 1:58.42.
“Saya tidak bisa ngerem maksimal dan harus menjaga ritme di tikungan cepat,” ungkap Krisna.
Spek Motor di Bawah Rata-rata, Tapi Tetap Juara
Yang membuat kemenangan Krisna semakin spesial adalah karena motor yang digunakannya, Honda CBR250RR SP, memiliki spek standar. Tuner andalan DRT, Athanasius Ketut dari Pro Tuner Motorcycles Bali, hanya melakukan mapping ECU dengan perangkat Aracer dan mengganti knalpot.
“Mesin full standar. Kita hanya optimalkan mapping dan exhaust,” jelas Ketut.
Target 2026: Naik ke Kelas Sport 250 COM PRO
Dengan penampilan spektakulernya di seri ke-4 ini, Krisna berambisi untuk promosi ke kelas Sport 250 COM PRO tahun depan.
“Semoga di seri berikutnya bisa konsisten dan lolos naik kelas,” harap Krisna.
Bukti Bahwa Mental Juara Lebih Penting dari Spek Motor
Kisah Krisna Aditya bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga mental baja dan kemampuan adaptasi di tengah keterbatasan. Kemenangan tanpa rem depan di Mandalika bukan sekadar kemenangan biasa, melainkan simbol dari semangat pantang menyerah pembalap muda Indonesia.
More Stories
Pikoli Oil Tegaskan Komitmen di MRS 2025 Seri 4, Tetap Dukung Superpole Race NS600 dan UB150
Resmi Comeback! Modifikasi Skutik MAXI Yamaha di Semarang Bikin Melongo!
CustoMAXI 2025 : Arena Adu Kreativitas Ciptakan Skutik MAXI Yamaha yang Anti-Mainstream