Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

7 Komponen Sistem Pengapian Motor yang Perlu Diketahui

7 Komponen Sistem Pengapian Motor yang Perlu Diketahui

7 Komponen Sistem Pengapian Motor yang Perlu Diketahui

Otoinfo – Pecinta otomotif yang sejati pastinya memahami pentingnya sistem pengapian dalam sepeda motor. Sistem pengapian adalah komponen kunci yang memastikan mesin berjalan dengan baik.

7 Komponen Sistem Pengapian

Untuk memahami lebih lanjut, kita akan membahas 7 komponen utama dalam sistem pengapian sepeda motor.

1. Kunci Kontak

Kunci kontak memiliki fungsi mirip dengan saklar, yaitu untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dalam sistem pengapian. Tanpa kunci kontak, sepeda motor tidak bisa digunakan.

2. Lilitan Pengapian atau AC Generator A.C

Lilitan pengapian atau AC generator adalah sumber utama arus listrik dalam sistem pengapian. Fungsinya adalah menghasilkan arus listrik berarah (AC) yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan sistem pengapian motor.

3. Baterai

Sebagian besar sepeda motor menggunakan sumber arus listrik DC dalam sistem pengapian. Baterai tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan sumber pengapian, tetapi juga sebagai penyedia arus listrik (DC) yang diperlukan oleh sistem pengapian.

Baca Juga:  Siapa Sangka? Yamaha Jupiter MX Mengalami Transformasi Menjadi Skutik Futuristik yang Bikin Tercengang!

4. Koil

Koil adalah komponen yang penting dalam sistem pengapian sepeda motor. Tanpa koil, sistem pengapian tidak dapat meningkatkan tegangan yang diperlukan. Koil mampu meningkatkan tegangan dari baterai 12 V menjadi 15.000 V hingga 22.000 V.

5. Kapasitor

Kapasitor bekerja bersama dengan koil dalam sistem pengapian. Fungsinya adalah menyerap percikan bunga api dari breaker point dan mengalirkannya ke kumparan sekunder koil untuk meningkatkan tegangan.

Baca Juga:  Pas Untuk Keluarga, Mobil Bekas Honda Mobilio dengan Harga Murah

6. Busi, CDI, Platina, dan ECM

Meskipun beroperasi dengan cara yang berbeda, busi, CDI, platina, dan ECM memiliki fungsi yang sama, yaitu menghasilkan bunga api yang diperlukan untuk memulai proses pembakaran dalam sepeda motor.

7. Kabel Tegangan Tinggi

Kabel tegangan tinggi diperlukan untuk mengalirkan listrik dari koil ke busi. Kabel ini harus dapat menangani tegangan tinggi agar listrik yang mencapai busi optimal. Selain itu, penggunaan kabel tegangan tinggi juga membantu mencegah korsleting.

Baca Juga:  Honda EM1 e dan EM1 e PLUS Resmi Diperkenalkan dengan Fitur Menarik dan Dukungan Pemerintah

Semua komponen dalam sistem pengapian sepeda motor memiliki peran penting masing-masing. Oleh karena itu, menjaga kondisi komponen-komponen ini sangat penting agar sepeda motor tetap berjalan dengan baik. Gangguan dalam sistem pengapian dapat menyebabkan sepeda motor mogok, sehingga pemahaman yang baik tentang komponen-komponen ini sangat diperlukan.

Dengan pemahaman yang baik tentang sistem pengapian sepeda motor, Anda dapat lebih mudah melakukan perawatan dan pemecahan masalah saat diperlukan. Otoinfo

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.