Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Adendum Kelas NS250 Bikin Riset Terhambat? Regulasi AP250 ARRC Disebut Lebih Tepat!

Otoinfo.id – Menjelang putaran ketiga Mandalika Racing Series 2025 tepatnya di kelas NS250, yang diisi oleh Honda CBR250RR dan Yamaha R3, ada adendum alias peraturan tambahan. Adendum yang dimaksud adalah soal pengurangan RPM dan penambahan bobot untuk Yamaha R3 guna menjadikan balap yang seimbang.

Namun, dalam kasus ini banyak yang menyebut tidak adil. Karena aturan baru ini berlaku untuk semua pembalap alias semua peserta di MRS 2025 khususnya yang pakai Yamaha R3.

Pasalnya, berkaca dari peraturan ARRC khusus di kelas AP250, pembalap yang mendapat aturan namanya rider equalizer hanya mereka yang unggul. Sebagaimana melihat klasemen poin. Jadi pada intinya mereka yang terlalu dominan, akan terjerat RPM menyesuaikan jarak poin klasemen sementara.

Tentu saja, aturan ini mendapat respon berbagai pihak. Termasuk H. Putra Rizky pemilik tim Yamaha LFN HP969 yang di kelas NS250 ini berkolaborasi dengan Global Ondolomon. Dalam konteks ini, ada pembalapnya Robby Sakera dan Fadhil Musyavi.

“Kiblatnya kan Asia, kita jenjangnya kan ke sana,” ujar H. Putra dalam komentar Instagram seraya mengatakan jika aturan ini dibuat dengan embel-embel hanya kejurnas, maka bisa saja menghambat program riset mekanik khususnya yang pegang Yamaha R3.

Baca Juga:  Astra Honda Kuasai Podium Kelas Bergengsi Mandalika Racing Series

Tidak dipungkiri, selama ini (dalam dua seri), baik Robby Sakera dan Fadhil Musyavi terbukti improve. Bahkan di level Asia mereka berdua terbukti kompetitif.

Yap, alangkah baiknya memang mengekor pada aturan ARRC. Karena bagaimana pun, arahnya tetap ke level Asia!

About The Author

Baca Juga:  Punya Potensi! Akankah Ziear ARL RBT34 The Stroke55 Bawa Alfi Husni dan M. Jordan Ke ARRC Mandalika?
Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.