Friday, June 27, 2025
spot_img

Aldo Bilqis Juara Umum GTX Open Pali Regency Sumsel, Pacuannya Ditopang Suspensi Custom from Ardian!

Otoinfo.id – Aldo Bilqis yang identik dengan nomor 201 ini berhasil mencetak prestasi spesial untuk tim Cahaya Prigi 128 Ardian Suspension SBT27 Henz Racing Platinum Elsa Tani Groyp BBR Product, dalam ajang balap Grasstrack Open Pali Regency Championship Sumatera Selatan akhir pekan lalu (1-2/2).

Aldo Bilqis bersama tim asal Musirawas, Sumsel dibawah komando Bos Indra Aldo tampil begitu menawan di ajang tersebut. Aksinya di kelas-kelas utama yang memperebutkan juara umum begitu istimewa.

Dalam perebutan poin juara umum, Aldo Bilqis memang dominan. Seperti di kelas Bebek Modifikasi, doi berhasil juara dengan total poin 47, kemudian di kelas FFA dia berhasil menjadi runner up dan juga di kelas-kelas lainnya yang tercatat masuk lima besar.

Artinya, Aldo Bilqis yang dibekali pacuan-pacuan bersuspensi custom by Ardian Suspension itu tercatat mengoleksi poin terbanyak. Yes, motor-motor yang dipakai oleh Aldo Bilqis dari kelas-kelas Trail hingga Bebek ini dibekali custom suspensi dari Pemalang, Jawa Tengah.

Yap, Ardian Suspension ini asalnya dari Pemalang, milik Nanang yang memang builder suspensi untuk balap GTX, MX hingga road race dan drag bike. Pokoknya, segala macam suspensi bisa dibuat disana. Tapi saat ini lebih identik dengan custom suspensi balap tanah, bahkan namanya kini makin kondang di Sumatera.

Bicara custom suspensi dari Ardian Suspension di motor Aldo Bilqis, Nanang menyebut ada yang adopsi suspensi dari Special Engine yang dirubah sedemikian rupa untuk kebutuhan balap GTX dan nempel di pacuan Trail serta Bebek.

“Untuk spek Sport 4T depan pakai USD YZ125, belakang Mono YZ125 upgrade. Bebek Modif depan USD CR85 dengan belakang double Shock Elka , Lalu untuk Bebek STD depan KLX, belakang double Shock GTX 43 Custom KYB biru,” ungkapnya.

Nah, yang spesial dari Ardian Suspension ini adalah shock-nya bisa disesuaikan atau disetel oleh mekanik dan pembalapnya sendiri. Jadi, lebih dipermudah, karena suspensi custom yang memang dibuat sesuai dengan bobot atau karakter pembalap, bahkan panjang pendeknya juga disesuaikan.

Baca Juga:  MotoGP 2021 : Kurang Konsisten! Mick Doohan Sebut Jack Miller Harus Contoh Bagnaia, Kenapa?

“Pokoknya mekanik atau pembalap tinggal atur preload dan rebound saja, menyesuaikan karakter sirkuit,” tukas Nanang.

Latest Posts