Otoinfo – Honda Odyssey telah lama menjadi salah satu pilihan teratas bagi konsumen yang mencari MPV mewah di Indonesia. Namun, meskipun menawarkan fitur mewah, desain modern, dan harga yang bersaing, popularitasnya terus menurun hingga akhirnya harus ditarik dari pasar Indonesia pada tahun 2021.
Salah satu alasan utama di balik penurunan popularitasnya adalah desainnya yang kontemporer. Meskipun Odyssey memperkenalkan desain yang revolusioner dengan generasi-generasi terbarunya, terutama pada model tahun 2014, desain ini ternyata menjadi pedang bermata dua. Meskipun menghadirkan nuansa kemewahan, desain yang tidak konvensional ini tidak mampu menarik minat konsumen secara luas. Banyak konsumen lebih memilih MPV dengan desain yang lebih klasik dan familiar.
Fitur-fitur canggih yang disematkan pada Odyssey juga tidak bisa sepenuhnya menarik minat pasar. Meskipun dilengkapi dengan berbagai fitur seperti panoramic sunroof, start-stop engine, keyless entry, electric sliding doors, parking camera, leather seats, electric seats with memory function, digital climate display, retractable mirrors, steering audio controls, dan layar TV di kabin, ternyata hal tersebut tidak mampu memberikan daya tarik yang cukup besar bagi konsumen di Indonesia.
Selain itu, meskipun memiliki harga yang terjangkau di kisaran Rp200 jutaan, Honda Odyssey masih kalah bersaing dengan pesaingnya yang menawarkan nilai lebih, baik dari segi desain maupun fitur. Hal ini menyebabkan penurunan minat konsumen terhadap Odyssey, bahkan dengan penawaran harga yang relatif terjangkau.
Dengan demikian, meskipun Honda Odyssey menawarkan kombinasi yang menarik antara harga yang bersaing, fitur mewah, dan desain modern, tetapi faktor-faktor seperti preferensi pasar dan persaingan dengan pesaingnya yang menawarkan nilai lebih, akhirnya menjadi faktor penentu menurunnya popularitasnya di Indonesia.