OtoInfo.Id-M. Faerozi (Yamaha Racing Indonesia) dan Mario SA (Astra Honda Racing Team) tampil impresif di seri perdana ARRC (Asia Road Racing Championship) akhir pekan lalu (2-4/3) kelas AP250 di Sirkuit Chang, Burirram, Thailand. Dua talenta muda yang sama-sama mencuri perhatian pemerhati dan pencinta balap tanaha air. Super Mario-julukan Mario SA (13 tahun) sukses naik podium di race 1, sedangkan Si Kuncir-panggilan akrab M. Faerozi berani fight dibarisan depan bahkan sempat memimpin di race 2. Menyaksikan penampilan keduanya, terlintas dalam pikiran keduanya adalah ‘aset’ Jatim.

Yup, Super Mario berasal dari Magetan, sedangkan Si Kuncir dari Lumajang. Atas aksi keduanya, Bambang ‘Kapten’ Haribowo Ketua IMI Jatim mengaku kagum sekaligus memberi koemntar yang bikin gerrrrr,”Jatim kok dilawan. Hehe,”cetus Kapten yang khas dengan gaya bicara blak-blakan. Ya, artinya Super Mario dan Si Kuncir memang jadi rider dari beberapa rider asal Jatim yang membanggakan dengan kiprah yang membanggakan.

Musim ini selain Mario dan Faerozi dipentas ARRC, ada pula Gerry Salim diajang CEV Moto3. “Mereka jadi inspirasi dan motivasi bagi rider muda Jatim yang lain. Pastinya, bukan proses yang instan tapi butuh kerja keras, disiplin berlatih dan attitude yang baik,”ujar Kapten yang bertekad cetak hatrick Pengrov IMI terbaik. Pun begitu, menurut ‘Kapten’ pentiing dipikirkan terus menumbuhkan rider potensial di Jatim. Adanya sirkuit permanen Gelora Bung Tomo (GBT) sarana pendukung yang harus dioptimalkan.

”Juga dengan hadirnya sekolah balap yang fokus pada pembinaan rider belia mulai bermunculan,”timpal Boboy Aranxza mentor di Bob’s Racing School. Boby Arab-sapaannya-getol membina rider muda sejak 2005 (pasca bensiun balap). Infonya, Gerry Salim adalah murid pertama yang dia didik bersama Febby Black Aldian. “Rider yang saya bina nggak boleh lebih dari lima tahun , biar fokus,”tutup Boby yang humoris itu. Mantap! Wawan
