Bagnaia Kuasai MotoGP Austria, Jarak Jauh dari Martin!

Otoinfo.id – Kemenangan Francesco Bagnaia di balapan seri ke-11 MotoGP Austria menguatkan posisinya sebagai pemimpin klasemen, memperlebar jarak dengan rival utamanya, Jorge Martin dari tim Prima Pramac. Balapan yang digelar di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada Minggu (18/8/2024), menyaksikan dominasi luar biasa dari Bagnaia.

Sejak merebut posisi pertama pada awal lap kedua, Bagnaia tidak menghadapi tantangan serius dari pembalap lain, kecuali Martin. Namun, Martin yang dikenal sebagai pemegang rekor waktu lap tercepat di Red Bull Ring, gagal mengimbangi ritme Bagnaia.

Balapan selama 28 lap itu terasa sepi persaingan di depan, dengan Bagnaia akhirnya finis dengan keunggulan 3,2 detik di depan Martin. Martin mengakui bahwa suhu ban depan yang tinggi membuatnya kesulitan, dan ia tidak bisa menjaga kecepatan untuk menantang Bagnaia lebih lama.

“Pada satu titik, saya sangat dekat, tetapi kemudian dia menambah jarak menjadi 0,6 atau 0,7 detik,” ungkap Martin di parc ferme, seperti dikutip dari Paddock-GP.

Kemenangan ini memberikan Bagnaia tambahan 5 poin atas Martin, yang kini menjadi satu-satunya rival terdekatnya. Jarak antara Martin dan pembalap peringkat ketiga, Enea Bastianini, mencapai 56 poin, sementara Marc Marquez, yang berada di peringkat keempat, tertinggal 78 poin dari Martin. Pembalap di luar posisi empat besar sudah tertinggal hampir 150 poin, menandakan persaingan yang semakin ketat di paruh kedua kejuaraan.

“Jorge dan saya telah menunjukkan kecepatan dan konsistensi yang luar biasa,” kata Bagnaia. “Saya berusaha tampil lebih baik dari dia di setiap lap untuk menjaga jarak.”

Bagnaia menyadari betul pentingnya tidak memberi celah kepada Martin untuk bangkit kembali. Sementara itu, peringkat klasemen MotoGP 2024 menunjukkan Bagnaia dengan 275 poin, diikuti Martin dengan 270 poin. Enea Bastianini di posisi ketiga dengan 214 poin, dan Marc Marquez di posisi keempat dengan 192 poin.

Klasemen MotoGP 2024 (per 17 Agustus 2024)

Bagnaia terus memimpin dengan kuat dan menunjukkan performa konsisten yang membuatnya sulit untuk ditandingi. Sementara itu, persaingan untuk posisi kedua dan seterusnya akan semakin menarik seiring berjalannya musim.