Otoinfo – Sejarah rivalitas antara Marc Marquez dan Valentino Rossi, yang merupakan mentor Francesco Bagnaia, semakin memicu rasa penasaran mengenai potensi ketegangan di dalam tim Ducati Lenovo.
Sebagai wajah dari VR46 Riders Academy, sekolah dan manajemen pembalap yang didirikan oleh Valentino Rossi, Bagnaia telah mencatat prestasi gemilang. Pecco, sapaan akrabnya, berhasil menorehkan sejarah dengan menjadi juara dunia MotoGP pada 2022, menjadikannya pebalap Italia pertama yang meraih gelar tersebut sejak era kejayaan The Doctor. Tak hanya itu, ia sukses mempertahankan gelarnya di musim berikutnya.
Bagnaia nyaris mencetak hattrick juara dunia jika saja 18 kemenangannya pada musim lalu — terdiri dari 11 kemenangan grand prix dan 7 sprint race — tidak disertai dengan 8 kali gagal finis. Kini, tantangan baru datang dari dalam tim setelah Ducati memutuskan merekrut Marc Marquez.
Marquez, yang dikenal dengan julukan Si Alien, memiliki reputasi sebagai pembalap yang tidak ragu untuk melampaui batas demi kemenangan. Dalam kamusnya, gentleman agreement bukanlah prioritas. Rivalitas sengitnya dengan Rossi telah menjadi salah satu kisah paling panas di dunia MotoGP, dan kini, Bagnaia berusaha untuk menjaga jarak dari konflik tersebut.
Namun, dalam konferensi pers setelah peluncuran tim Ducati di Madonna di Campiglio, Senin (20/1/2025), Bagnaia menegaskan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh rivalitas masa lalu antara Rossi dan Marquez.
“Pecco memiliki pemikirannya sendiri. Jika dia tidak setuju dengan Valentino, dia akan mengatakannya secara langsung,” ujar Davide Tardozzi, manajer tim Ducati. “Dia memiliki kepribadiannya sendiri. Pecco adalah juara sejati dan akan terus berkembang menjadi sosok yang lebih besar. Dia bukanlah tiruan siapapun atau dikendalikan oleh siapapun.”
Bagnaia sendiri telah menunjukkan sikap dewasa dengan berusaha meredakan ketegangan. Salah satu momen berkesan terjadi di GP San Marino di Misano, di mana ia meminta penonton untuk menghentikan ejekan terhadap Marquez, yang selama ini dianggap sebagai musuh besar para penggemar Rossi.
“Selalu menyenangkan memiliki rekan setim yang kuat. Saya akan berusaha untuk mengalahkannya, karena bagi saya itu adalah motivasi besar,” ujar Bagnaia dengan penuh optimisme.
More Stories
H. Putra Rizky Tegas Dukung Bamsoet Kembali Pimpin PP IMI 2025-2030!
Heroik! Arai Agaska Podium 1, Indonesia Raya Menggema di Hungaria
Hasil Sprint Race dan Superpole Sumatera Cup Prix 2025 Seri 2 Medan