Otoinfo – Merek mobil China, BAIC, telah mengumumkan rencananya untuk memulai perakitan mobil secara lokal di Indonesia mulai awal tahun 2025. Pengumuman ini datang setelah acara perkenalan BAIC kepada media massa pada akhir Maret 2024 di Alam Sutera, Tangerang.
PT Beijing Automotive Group Co., Ltd., sebagai prinsipal BAIC, telah menandatangani kerja sama distribusi eksklusif dengan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI), yang merupakan bagian dari JHL Group. JDI akan mengimpor dua model mobil, BAIC BJ40 Plus dan BAIC Beijing X55 II, dengan rencana soft launching pada Mei 2024 dan peluncuran resmi pada Juli 2024. Namun, mereka telah memastikan untuk melakukan perakitan secara lokal di Indonesia.
Jerry Hermawan Lo, pendiri JHL Group, menyatakan kegembiraannya atas langkah ini, setelah melakukan perjuangan selama delapan bulan di Beijing untuk mencari merek otomotif alternatif yang bisa diimpor dan dirakit di Indonesia. Sementara itu, Chief Operating Officer JDI, Dhany Yahya, menjelaskan bahwa JHL Group akan menangani perakitan dan penjualan mobil-mobil BAIC di Indonesia melalui dua perusahaan, yakni JDI dan PT JHL International Automotive.
Dhany menjelaskan bahwa PT JHL International Automotive akan menangani perakitan lokal mobil-mobil BAIC dan sedang dalam proses mencari general assembler. Saat ini, ada dua kandidat yang menjadi perhatian, yaitu PT Gaya Motor di Jakarta dan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi.
Perakitan lokal mobil BAIC di Indonesia direncanakan akan dimulai pada awal 2025, dengan BJ40 Plus menjadi model pertama yang diproduksi secara lokal. Dhany berharap dapat merilis BJ40 Plus rakitan dalam negeri pada Februari 2025 dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS).
Dengan langkah BAIC untuk memulai perakitan mobil di Indonesia, industri otomotif Tanah Air semakin berkembang dan berpotensi untuk menjadi pusat perakitan kendaraan internasional. Harapan akan inovasi dan kemajuan terus mengilhami para pelaku industri ini untuk terus berinovasi demi menciptakan solusi mobilitas yang lebih baik untuk masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menyambut masa depan otomotif Indonesia dengan optimisme dan antusiasme yang tinggi. Otoinfo.