Otoinfo.id-Deniz Oncu, rookie berbakat di ajang Moto2, baru saja menghadapi ujian berat setelah mengalami kecelakaan saat latihan pada hari Jumat lalu. Kecelakaan ini memaksanya menjalani operasi untuk memperbaiki patah tulang di pergelangan tangan dan tangan kirinya, tepatnya pada tulang radius dan skafoid.
Operasi tersebut berhasil dilakukan oleh Dr. Özcan Koçanlı di Rumah Sakit Antalya Lara Anatolia, sebuah fasilitas medis ternama di Turki. Setelah operasi yang berjalan lancar, Oncu yang baru berusia 20 tahun, akhirnya bisa keluar dari rumah sakit pada hari Selasa. Kini, dia memiliki waktu yang sangat terbatas hingga Jumat untuk mempersiapkan diri sebelum sesi latihan pertama dimulai untuk Grand Prix Belanda di Assen pada 28 Juni.
Deniz Oncu bukanlah nama asing di dunia balap motor. Memulai debutnya di Moto3 pada tahun 2019, Oncu dengan cepat menunjukkan potensinya sebagai pembalap muda yang menjanjikan. Musim lalu, ia berhasil meraih kemenangan grand prix pertamanya, sebuah pencapaian yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pembalap muda yang patut diperhitungkan. Prestasi tersebut membawanya naik ke kelas Moto2 bersama tim Red Bull KTM yang didukung oleh Aki Ajo, sebuah langkah besar dalam karier balapnya.
Di musim pertamanya di Moto2, Oncu telah menunjukkan kemampuannya dengan finis di posisi poin sebanyak tiga kali dari tujuh balapan yang telah dijalaninya. Hasil terbaiknya sejauh ini adalah finis di posisi ke-13 pada balapan terakhir di Mugello. Meskipun menghadapi tantangan berat setelah kecelakaan ini, semangat juang dan dedikasinya terhadap balap motor tidak pernah pudar.
Sementara itu, rekan setimnya, Celestino Vietti, saat ini berada di peringkat kesepuluh dalam klasemen, menunjukkan konsistensi dan performa yang solid. Keberhasilan Vietti memberikan dorongan tambahan bagi tim Red Bull KTM untuk terus berjuang meraih hasil terbaik di setiap balapan.
Pemulihan Oncu dari operasi ini menjadi fokus utama menjelang Grand Prix Belanda. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari tim, fans, dan keluarga, Oncu bertekad untuk kembali ke lintasan secepat mungkin dan memberikan performa terbaiknya. Grand Prix Belanda di Assen akan menjadi ujian nyata bagi Oncu untuk menunjukkan ketangguhan mental dan fisiknya pasca-operasi.
Kisah Deniz Oncu adalah bukti nyata dari semangat pantang menyerah dan dedikasi dalam dunia balap motor. Meskipun mengalami cedera serius, tekadnya untuk bangkit dan terus berlomba tetap tak tergoyahkan. Semua mata kini tertuju pada Oncu, menantikan aksinya di Assen dan berharap ia bisa kembali berlaga dengan semangat juang yang sama.