Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Blue Core Hybrid Fazzio: Teknologi Skutik Yamaha yang Lebih Bertenaga dan Hemat Bahan Bakar

Blue Core Hybrid Fazzio Teknologi Skutik Yamaha yang Lebih Bertenaga dan Hemat Bahan Bakar

Otoinfo – Yamaha Fazzio adalah skutik terbaru dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang diluncurkan pada Januari 2022. Skutik ini menawarkan desain retro yang stylish, fitur-fitur canggih, dan teknologi terbaru, yaitu Blue Core Hybrid. Teknologi ini membuat Fazzio lebih bertenaga dan hemat bahan bakar dibandingkan dengan skutik lain di kelasnya.

Namun, apa itu Blue Core Hybrid dan bagaimana cara kerjanya? Apa kelebihan dan kekurangan teknologi ini? Dan apa yang membedakannya dengan teknologi hybrid lain yang sudah ada di pasaran? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan lengkap dan mudah dipahami. Simak terus ya!

Apa itu Blue Core Hybrid?

Blue Core Hybrid adalah teknologi pengembangan dari Blue Core, yang merupakan konsep mesin Yamaha yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan performa berkendara. Blue Core pertama kali diterapkan pada Mio M3 pada tahun 2014, dan sejak itu menjadi standar mesin skutik Yamaha.

Blue Core Hybrid memiliki dua sumber tenaga yang saling bersinergi, yaitu tenaga yang dihasilkan dari mesin bakar internal, dan tenaga yang berasal dari Electric Power Assist Start (EPAS). EPAS adalah sistem yang membantu tarikan awal mesin pada tiga detik pertama, sehingga membuat akselerasi lebih responsif dan halus.

Teknologi Blue Core Hybrid ini berbeda dengan teknologi hybrid yang digunakan pada Honda PCX e:HEV, yang memiliki motor listrik tambahan yang terhubung dengan roda belakang. Pada Fazzio, tidak ada motor listrik tambahan, hanya baterai atau aki bawaan motor yang digunakan untuk menggerakkan EPAS.

Bagaimana Cara Kerja Blue Core Hybrid?

Untuk memahami cara kerja Blue Core Hybrid, kita perlu mengetahui komponen-komponen utama yang terlibat dalam sistem ini. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing komponen:

  • Mesin: Fazzio menggunakan mesin 125cc silinder tunggal yang mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW atau setara dengan 8,3 HP pada putaran mesin 6.500 rpm. Torsi maksimalnya adalah 10,6 Nm di 4.500 rpm. Mesin ini sudah dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat pembakaran lebih optimal dan efisien.
  • Baterai: Fazzio menggunakan baterai atau aki bawaan motor yang berfungsi sebagai sumber daya untuk EPAS. Baterai ini memiliki kapasitas 12 volt dan 5 ampere jam. Baterai ini juga berfungsi sebagai sumber daya untuk sistem kelistrikan lainnya, seperti lampu, klakson, dan starter.
  • Smart Motor Generator (SMG): SMG adalah komponen yang menggantikan fungsi alternator pada mesin konvensional. SMG berfungsi untuk mengisi ulang baterai saat mesin menyala, dan juga untuk menghidupkan mesin tanpa suara. SMG terhubung dengan crankshaft, yang merupakan poros utama yang menggerakkan piston.
  • Electric Power Assist Start (EPAS): EPAS adalah komponen yang memberikan tenaga tambahan pada mesin saat akselerasi awal. EPAS terhubung dengan flywheel, yang merupakan roda berat yang berputar bersama crankshaft. EPAS berfungsi untuk mempercepat putaran flywheel, sehingga meningkatkan momentum mesin.

Cara kerja Blue Core Hybrid adalah sebagai berikut:

  • Saat motor dinyalakan, SMG akan menghidupkan mesin tanpa suara dan sekaligus mengisi ulang baterai. Mesin akan beroperasi secara normal seperti mesin konvensional.
  • Saat motor berakselerasi, EPAS akan aktif selama tiga detik pertama dan memberikan tenaga tambahan pada mesin. EPAS akan mempercepat putaran flywheel, sehingga membuat piston juga berputar lebih cepat. Hal ini akan meningkatkan daya dorong ke roda, sehingga membuat akselerasi lebih responsif dan halus.
  • Setelah tiga detik pertama, EPAS akan berhenti bekerja dan mesin akan kembali beroperasi secara normal. EPAS hanya akan aktif lagi saat motor berakselerasi kembali, atau saat kondisi jalan menuntut tenaga yang lebih, seperti saat membawa penumpang, barang, atau jalan menanjak.
  • Saat motor berhenti, mesin akan mati secara otomatis untuk menghemat bahan bakar. Saat motor dihidupkan kembali, SMG akan menghidupkan mesin tanpa suara dan mengisi ulang baterai.
Baca Juga:  Suzuki Baleno Hatchback Andalan Irit BBM

Apa Kelebihan dan Kekurangan Blue Core Hybrid?

Teknologi Blue Core Hybrid memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui oleh konsumen. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Kelebihan:

  • Meningkatkan performa berkendara, terutama pada akselerasi awal yang lebih responsif dan halus.
  • Menghemat bahan bakar, karena mesin mati secara otomatis saat berhenti dan tidak membutuhkan baterai tambahan yang berat dan mahal.
  • Menjaga keseimbangan motor, karena tidak ada motor listrik tambahan yang mengubah distribusi bobot motor.
  • Memudahkan perawatan, karena tidak ada komponen tambahan yang perlu diservis atau diganti secara rutin.

Kekurangan:

  • Hanya berfungsi pada tiga detik pertama, sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan pada kecepatan maksimal atau jarak tempuh motor.
  • Tidak memiliki fitur regenerative braking, yang dapat mengisi ulang baterai saat motor melambat atau berhenti.
  • Tidak memiliki fitur electric mode, yang dapat menggerakkan motor hanya dengan tenaga listrik tanpa menggunakan mesin.

Apa yang Membedakan Blue Core Hybrid dengan Teknologi Hybrid Lain?

Teknologi hybrid pada motor sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sebelum Fazzio, Honda sudah lebih dulu meluncurkan PCX e:HEV, yang merupakan skutik hybrid pertama di Indonesia. Namun, teknologi hybrid yang digunakan oleh Yamaha dan Honda memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Baca Juga:  Honda PCX 160: Skutik Premium dengan Warna Baru dan Fitur Canggih

Perbedaan utama antara Blue Core Hybrid dan teknologi hybrid lain adalah pada komponen dan cara kerjanya. Pada Blue Core Hybrid, tidak ada motor listrik tambahan, hanya ada EPAS yang membantu tarikan awal mesin. Pada teknologi hybrid lain, ada motor listrik tambahan yang terhubung dengan roda belakang, yang dapat memberikan tenaga tambahan saat akselerasi, melambat, atau berhenti.

Selain itu, Blue Core Hybrid juga memiliki perbedaan pada fitur dan spesifikasi dengan teknologi hybrid lain. Berikut adalah beberapa perbedaan yang bisa dilihat:

  • Blue Core Hybrid tidak memiliki fitur regenerative braking, yang dapat mengisi ulang baterai saat motor melambat atau berhenti. Teknologi hybrid lain memiliki fitur ini, yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan daya tahan baterai.
  • Blue Core Hybrid tidak memiliki fitur electric mode, yang dapat menggerakkan motor hanya dengan tenaga listrik tanpa menggunakan mesin. Teknologi hybrid lain memiliki fitur ini, yang dapat memberikan sensasi berkendara yang berbeda dan ramah lingkungan.
  • Blue Core Hybrid menggunakan baterai atau aki bawaan motor, yang memiliki kapasitas 12 volt dan 5 ampere jam. Teknologi hybrid lain menggunakan baterai tambahan, yang memiliki kapasitas lebih besar, seperti 48 volt dan 1,3 kilowatt jam pada PCX e:HEV.

Blue Core Hybrid adalah teknologi terbaru dari Yamaha yang diterapkan pada skutik Fazzio. Teknologi ini memiliki dua sumber tenaga yang saling bersinergi, yaitu tenaga dari mesin dan tenaga dari EPAS. Teknologi ini membuat Fazzio lebih bertenaga dan hemat bahan bakar dibandingkan dengan skutik lain di kelasnya. Otoinfo

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.