Otoinfo – Bugatti Automobiles kembali mengguncang dunia otomotif dengan peluncuran hypercar terbaru mereka, Bugatti Tourbillon (dibaca tur-bi-yong). Kendaraan luar biasa ini merupakan pencapaian pertama merek asal Prancis ini sejak berada di bawah kendali Mate Rimac, seorang inovator terkemuka dalam teknologi kendaraan listrik.
Mate Rimac, yang kini menjabat sebagai CEO Bugatti, adalah pendiri Rimac Automobili, sebuah perusahaan mobil sport asal Kroasia yang terkenal dengan teknologi mobil listriknya. Pada tahun 2021, Rimac dan Bugatti membentuk kemitraan strategis yang menggabungkan keahlian mereka dalam teknologi otomotif.
Sejak itu, Mate Rimac telah membawa visinya ke Bugatti, menciptakan inovasi yang luar biasa. Bugatti Tourbillon mempertahankan mesin pembakaran internal, namun mengalami perubahan signifikan. Mesin W16 8.0 liter Quad Turbo yang legendaris digantikan oleh mesin V16 8.3 liter non-turbo yang dikembangkan bersama Cosworth.
Mesin baru ini mampu menghasilkan tenaga hingga 986 hp dan torsi 900 Nm, sebuah pencapaian luar biasa dalam hal efisiensi dan performa. Rimac memainkan peran kunci dalam pengembangan Tourbillon, membawa teknologi hypercar listrik ke Bugatti dan menjadikannya sebagai mobil hybrid pertama dalam sejarah Bugatti.
Mobil ini dilengkapi dengan tiga motor listrik yang membantu menggerakkan roda depan dan belakang. Dua motor listrik di roda depan menyumbang daya total 670 hp dan torsi 3.000 Nm on-wheel, sementara motor listrik ketiga yang terletak di antara mesin dan transmisi memberikan tambahan tenaga 335 hp dan torsi 240 Nm.
Kombinasi mesin V16 dan tiga motor listrik ini menghasilkan daya total 1.775 hp, memungkinkan Tourbillon mencapai kecepatan maksimal 445 km/jam. Kecepatan dan performa luar biasa ini menjadikan Tourbillon sebagai salah satu hypercar tercepat di dunia.
Salah satu keistimewaan Tourbillon adalah bobotnya yang lebih ringan dibandingkan pendahulunya dengan sistem pembakaran konvensional. Mate Rimac mengungkapkan bahwa mobil ini menggunakan material ringan namun kuat seperti titanium, paduan cetakan 3D dari aluminium, serta serat karbon. Meskipun demikian, Rimac belum mengungkapkan bobot keseluruhan mobil ini.
Dari segi desain, Tourbillon mengadopsi bahasa desain yang digunakan pada Bugatti Veyron dan Chiron. Desain ini menggabungkan keindahan visual yang detail dengan kecerdasan rekayasa modern, menciptakan tampilan yang memukau sekaligus fungsional.
Mengenai harga, Bugatti Tourbillon dikabarkan akan dibanderol mulai dari USD $4 juta atau sekitar Rp 66 miliar. Mobil yang diproduksi di Molsheim, Prancis ini masih dalam tahap penawaran dan direncanakan mulai didistribusikan pada tahun 2026 mendatang.
Dengan teknologi inovatif, performa luar biasa, dan desain yang menawan, Bugatti Tourbillon siap mengukir sejarah baru dalam dunia otomotif sebagai mobil hybrid pertama dari Bugatti dengan tenaga mengagumkan 1.775 hp. Otoinfo.
More Stories
Knalpot ABRT20 Karya Mantan Joki Drag Bike, AB Bendol yang Melejit di Balap dan Harian
Astra Otoparts Hadirkan ULTI X Untuk Pasar Komponen Racing dan Sport, Ada Brake Pad, Velg dan Gir-Rantai
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer