Buru-Buru Memburu Yamaha Nmax Bekas? Waspadai Masalah Ini Sebelum Membeli!

Buru-Buru Memburu Yamaha Nmax Bekas Waspadai Masalah Ini Sebelum Membeli!

Otoinfo – Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memiliki Yamaha Nmax bekas, penting untuk mengenali beberapa penyakit umum yang sering muncul pada unit tersebut.

Meskipun menjadi pilihan menarik dengan harga yang lebih terjangkau daripada unit baru, pembeli harus lebih berhati-hati karena kendaraan bekas cenderung memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi akibat penggunaan sebelumnya.

Yamaha Nmax telah lama menjadi favorit di kalangan penggemar skutik sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015.

Baca Juga:   All New Honda Stylo 160! Skutik Premium Fashionable Pertama di Indonesia

Desainnya yang bongsor dengan sentuhan kemewahan membuatnya menarik bagi banyak orang.

Namun, sebelum memutuskan untuk meminang unit bekas, ada baiknya untuk mengetahui beberapa masalah umum yang sering muncul pada Yamaha Nmax bekas.

1. Indikator ABS Menyala pada Panel Instrumen

Indikator ABS seharusnya hanya menyala sesaat saat kendaraan dinyalakan dan segera mati ketika kendaraan bergerak.

Namun, jika indikator tersebut terus menyala selama penggunaan, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem rem ABS. Kerusakan mungkin terjadi pada kabel, modul, atau bagian lain dari sistem rem tersebut.

Baca Juga:   Yamaha Fascino 125: Skutik Modern dengan Sentuhan Retro

2. Tensioner Cepat Rusak

Tensioner rantai keteng yang rusak dapat menghasilkan bunyi kasar yang mengganggu dan pada akhirnya merusak mesin.

Jika Anda mendengar suara berisik dari blok mesin, segera periksakan ke bengkel Yamaha terdekat untuk pengecekan dan perbaikan.

3. Suspensi Belakang Keras

Suspensi belakang yang keras dapat mengakibatkan kenyamanan berkendara yang berkurang dan bahkan merusak komponen lainnya.

Baca Juga:   Yamaha Nmax 2024 dengan Fitur Turbo YECVT: Benarkah Lebih Kencang?

Periksa apakah terdapat rembesan atau tanda-tanda kebocoran pada suspensi. Penggantian suspensi bisa menjadi solusi jika diperlukan.

4. Penurunan Kompresi Mesin

Penurunan kompresi pada mesin dapat terjadi akibat pemakaian yang sudah lama. Periksa apakah terjadi penurunan level oli mesin atau tanda-tanda kebocoran oli.