Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Cakram Mobil Sudah Enggak Bisa Dipakai Lagi Kalau Sudah Setipis Ini

Cakram Mobil Sudah Enggak Bisa Dipakai Lagi Kalau Sudah Setipis Ini

Cakram Mobil Sudah Enggak Bisa Dipakai Lagi Kalau Sudah Setipis Ini

Otoinfo.id – Sistem pengereman adalah salah satu komponen vital pada mobil. Salah satu bagiannya adalah cakram atau rotor rem, yang bekerja dengan bergesekan bersama kampas rem untuk menghentikan laju kendaraan. Namun, gesekan terus-menerus membuat cakram mengalami keausan.

Meski wajar, keausan cakram mobil memiliki batas toleransi tertentu. Jika dibiarkan terlalu tipis, risikonya bisa membahayakan keselamatan pengendara.

Batas Ketebalan Aman Cakram Mobil

Afon, pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA), menjelaskan bahwa cakram tidak bisa terus dipakai tanpa batas.
“Batas keausan masing-masing sisinya sekitar 2–3 mm, itu batas maksimal,” jelasnya.

Sebagai contoh:

  • Ketebalan cakram standar mobil keluarga seperti Toyota Avanza atau Suzuki Ertiga biasanya sekitar 30 mm.

  • Jika sudah menipis hingga 24 mm, maka cakram wajib diganti baru.

Baca Juga:  Yuk Simak Ciri-Ciri Kampas Kopling Motor yang Aus

Memaksakan penggunaan cakram di bawah batas tersebut sangat berisiko, karena rem tidak akan bekerja dengan optimal.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Tanda Piringan Cakram Mobil Bekas Harus Segera Diganti

Dampak Jika Cakram Terlalu Tipis

Mengabaikan ketebalan cakram bisa memicu berbagai masalah serius pada sistem pengereman mobil, di antaranya:

1. Cakram Mudah Melengkung

Gesekan panas yang berlebihan membuat cakram tipis cepat melengkung. Akibatnya, saat rem diinjak akan muncul getaran pada pedal dan setir.

2. Pengereman Tidak Maksimal

Ketika cakram aus, daya cengkram kampas rem menjadi berkurang. Kondisi ini bisa memperpanjang jarak pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca Juga:  Ragam Model Roll Bar, Roll Cage & X-Bar Sebagai Pelindung

3. Risiko Kerusakan Komponen Lain

Cakram yang terlalu tipis bisa mempercepat kerusakan kampas rem, kaliper, hingga sistem pengereman secara keseluruhan.

Baca Juga: Pakai Kampas Rem Aftermarket Bikin Cakram Cepat Aus? Ini Penjelasan Mekanik

Kapan Harus Ganti Cakram Mobil?

Penggantian cakram sebaiknya tidak hanya menunggu hingga batas minimal, tetapi juga dipertimbangkan dari gejala berikut:

  • Rem terasa bergetar saat diinjak.

  • Muncul suara berdecit atau kasar dari roda.

  • Permukaan cakram terlihat bergelombang atau tergores dalam.

  • Jarak pengereman semakin panjang.

Baca Juga:  Sopir Wajib Tahu, ini Dia Penyebab Utama Mobil Mogok

Selain itu, Afon menyarankan agar penggantian cakram dilakukan bersamaan dengan kampas rem baru. Hal ini bertujuan agar daya cengkram lebih maksimal dan umur pakai sistem pengereman menjadi lebih panjang.

Cakram mobil adalah komponen penting dalam sistem pengereman yang tidak boleh disepelekan. Jika ketebalannya sudah menipis hingga sekitar 24 mm, maka komponen ini harus segera diganti.

Mengabaikan batas keausan cakram bisa membuat mobil sulit dikendalikan saat pengereman, bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Jadi, jangan tunggu sampai terlambat — rutinlah mengecek ketebalan cakram mobil Anda demi keamanan dan kenyamanan berkendara.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.