Otoinfo,id-All risk merupakan asuransi mobil yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Asuransi ini bisa sangat populer dikarenakan mampu memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai jenis risiko.
Pemilik kendaraan yang belum menggunakan asuransi ini disarankan untuk memahami cara menghitung biaya premi asuransi mobil all risk agar tahu berapa dana yang harus dikeluarkan setiap tahunnya. Untuk mengetahui cara menghitungnya sebaiknya lihat ulasan berikut ini.
Tata Cara Menghitung Premi Asuransi All Risk
Menghitung biaya premi bisa dilakukan secara manual atau menggunakan bantuan alat. Kalau ingin menghitung biaya ini secara manual sebaiknya ikuti langkah-langkah berikut ini.
Menentukan Nilai Pertanggungan
Agar lebih mudah dalam menghitung premi maka perlu menentukan nilai pasar kendaraan yang ingin diasuransikan. Nilai ini bisa diketahui dari harga pasar mobil bekas atau mobil baru, lalu sesuaikan kondisi kendaraan ketika polis asuransi diterbitkan.
Memilih Jenis Perlindungan
Pemilik kendaraan juga harus menentukan jenis perlindungan yang diinginkan karena jenis perlindungan ini bisa sangat mempengaruhi biaya premi. Kalau memilih perlindungan yang lengkap maka biaya akan meningkat dan begitu juga sebaliknya. Agar biayanya lebih terjangkau, pemilik kendaraan bisa memilih perusahaan asuransi yang menyediakan paket standar atau paket premium.
Pahami Tarif Dasar Premi
Biaya premi asuransi mobil all risk juga dipengaruhi tarif dasar premi sehingga pemilik kendaraan wajib mencari tahu informasi tentang tarif ini. Setiap perusahaan asuransi di Indonesia mempunyai tarif yang berbeda-beda dan biasanya tarif ini antara 2% sampai 4% dari nilai pertanggungan.
Menyesuaikan Biaya dengan Faktor Risiko
Menyesuaikan biaya premi dengan berbagai faktor risiko yang mungkin terjadi juga harus dilakukan agar tahu besaran biaya dengan pasti. Faktor-faktor risiko yang umumnya mempengaruhi biaya ini adalah profil pengemudi, lokasi dan usia kendaraan.
Menghitung Premi
Untuk menghitung premi, pemilik kendaraan bisa menggunakan rumus : Nilai Pertanggungan × Tarif Dasar x Faktor Risiko. Faktor risiko di sini diganti menjadi pengali, misalnya untuk resiko tinggi 1,2 dan untuk risiko standar 1,0.
Contoh Simulasi Perhitungan Premi All Risk
Misalnya Anda seorang pengemudi profesional yang tinggal di pusat kota dan mempunyai mobil berumur 1 tahun dengan nilai pasar sebesar 300 juta. Lalu Anda ingin mengambil asuransi all risk yang menawarkan perlindungan lengkap. Untuk menghitung biaya premi ini, Anda bisa melihat simulasi perhitungannya berikut ini.
Nilai Pertanggungan : Rp 300.000.000
Tarif dasar : 0,03 atau 3% dari nilai pertanggungan
Tarif Dasar: 3% (0,03) dari nilai pertanggungan
Faktor Risiko : karena Anda tinggal di pusat kota, handal dalam mengendarai dan mobil masih berusia 1 tahun maka faktor risikonya sebesar 1,0.
Menghitung Premi Dasar
Premi dasar 300.000.000 x 0,03 = 9.000.000
Menerapkan Faktor Risiko
9.000.000 x 1,0 = 9.000.000
Jadi biaya premi yang harus dibayarkan setiap tahunnya sekitar 9 juta. Biaya ini bisa bertambah apabila Anda menambahkan beberapa perlindungan tambahan, seperti perlindungan dari kebakaran dan banjir. Biaya perlindungan tambahan seperti ini sekitar 0,5% dari nilai pertanggungan. Dengan adanya biaya tambahan ini maka biaya premi akan bertambah besar, berikut perhitungan biaya totalnya.
Nilai perlindungan tambahan : 300.000.00 x 0,005 = 1.500.0000
Biaya premi asuransi mobil all risk adalah 9.000.000 + 1.500.000 = 10.500.000. jadi setiap tahunnya Anda harus membayar 10,5 juta agar bisa terus mendapatkan perlindungan lengkap dan tambahan.