Otoinfo – Toyota Land Cruiser J80 atau yang lebih dikenal dengan nama Toyota Land Cruiser VX adalah salah satu SUV 4×4 yang legendaris dan masih banyak dicari oleh para pecinta off-road. Mobil ini memiliki desain yang gagah, mesin yang bertenaga, dan fitur yang lengkap.
Namun, karena usianya yang sudah mencapai 20-23 tahun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli atau merawat mobil ini. Salah satunya adalah transmisi.
Transmisi adalah komponen yang sangat penting dalam mobil, karena berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi dan menghubungkan mesin dengan roda.
Transmisi yang bermasalah bisa menyebabkan mobil tidak bisa berjalan dengan lancar, bahkan bisa mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang. Oleh karena itu, Anda perlu tahu cara periksa transmisi Toyota Land Cruiser J80 yang benar dan mudah.
Jenis Transmisi Toyota Land Cruiser J80
Toyota Land Cruiser J80 tersedia dalam dua jenis transmisi, yaitu manual dan otomatis. Transmisi manual memiliki 5 percepatan, sedangkan transmisi otomatis memiliki 4 percepatan.
Kedua jenis transmisi ini tergolong tangguh dan jarang bermasalah, asalkan dirawat dengan baik dan digunakan sesuai dengan fungsinya.
Transmisi manual Toyota Land Cruiser J80 lebih cocok untuk Anda yang suka mengendarai mobil dengan gaya sporty dan agresif. Anda bisa mengontrol perpindahan gigi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan. Transmisi manual juga lebih irit bahan bakar dan lebih murah biaya perawatannya.
Transmisi otomatis Toyota Land Cruiser J80 lebih cocok untuk Anda yang suka mengendarai mobil dengan gaya santai dan nyaman.
Anda tidak perlu repot-repot mengoperasikan kopling dan tuas persneling, karena semuanya sudah diatur oleh sistem elektronik. Transmisi otomatis juga lebih mudah digunakan di jalan yang macet dan menanjak.
Cara Periksa Transmisi Manual Toyota Land Cruiser J80
Transmisi manual Toyota Land Cruiser J80 tergolong badak dan jarang terendus penyakit. Namun, sebaiknya Anda tetap mencermati beberapa hal berikut ini:
1. Periksa kondisi oli transmisi
Oli transmisi berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan komponen-komponen transmisi. Oli transmisi yang kotor, berkurang, atau bocor bisa menyebabkan transmisi menjadi kasar, berisik, atau panas. Anda bisa memeriksa oli transmisi dengan cara membuka tutup oli transmisi yang berada di bawah kap mesin.
Lihat warna, bau, dan konsistensi oli transmisi. Oli transmisi yang baik berwarna merah muda atau coklat muda, tidak berbau gosong, dan tidak encer. Jika oli transmisi berwarna hitam, berbau gosong, atau encer, itu artinya oli transmisi sudah kotor atau tercampur dengan air atau bahan lain.
Anda perlu mengganti oli transmisi dengan yang baru. Anda juga perlu memeriksa tingkat oli transmisi dengan menggunakan tongkat pengukur yang ada di dalam tabung oli transmisi. Pastikan tingkat oli transmisi berada di antara garis minimum dan maksimum.
Jika oli transmisi berkurang, Anda perlu menambahkan oli transmisi sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan. Anda juga perlu mencari tahu penyebab oli transmisi berkurang, apakah karena bocor atau ada masalah lain.
Jika oli transmisi bocor, Anda perlu memperbaiki atau mengganti komponen yang bocor, seperti seal, gasket, atau selang.
2. Periksa kondisi kopling
Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin dengan transmisi. Kopling yang bermasalah bisa menyebabkan transmisi menjadi sulit masuk, terlompat, atau terjebak. Anda bisa memeriksa kopling dengan cara menginjak pedal kopling dan merasakan tekanannya.
Pedal kopling yang baik memiliki tekanan yang stabil dan tidak terlalu keras atau terlalu lembek. Jika pedal kopling terlalu keras, itu artinya kopling sudah aus atau kaku. Anda perlu mengganti kopling dengan yang baru.
Jika pedal kopling terlalu lembek, itu artinya ada udara yang masuk ke dalam sistem hidrolik kopling. Anda perlu mengeluarkan udara dengan cara melakukan bleeding atau menguras cairan kopling.
Anda juga perlu memeriksa kondisi kabel, selang, dan silinder kopling, apakah ada yang putus, bocor, atau rusak. Jika ada, Anda perlu memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah.
3. Periksa kondisi tuas persneling
Tuas persneling berfungsi untuk mengoperasikan perpindahan gigi transmisi. Tuas persneling yang bermasalah bisa menyebabkan transmisi menjadi goyang, longgar, atau macet. Anda bisa memeriksa tuas persneling dengan cara menggerakkannya ke semua posisi gigi.
Tuas persneling yang baik bergerak dengan halus dan presisi, tanpa ada hambatan atau gesekan. Jika tuas persneling bergerak dengan kasar, goyang, longgar, atau macet, itu artinya ada masalah pada komponen-komponen tuas persneling, seperti bushing, baut, karet, atau kabel.
Anda perlu memeriksa dan mengencangkan komponen-komponen yang kendor, atau mengganti komponen-komponen yang aus atau rusak.
Cara Periksa Transmisi Otomatis Toyota Land Cruiser J80
Transmisi otomatis Toyota Land Cruiser J80 juga tidak banyak keluhan, namun sebaiknya Anda tetap mencermati beberapa hal berikut ini:
1. Periksa kondisi oli transmisi
Sama seperti transmisi manual, oli transmisi otomatis juga berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan komponen-komponen transmisi. Oli transmisi otomatis yang kotor, berkurang, atau bocor bisa menyebabkan transmisi menjadi kasar, berisik, atau panas.
Anda bisa memeriksa oli transmisi otomatis dengan cara yang sama dengan transmisi manual, yaitu dengan membuka tutup oli transmisi dan menggunakan tongkat pengukur.
Perbedaannya adalah, Anda perlu memeriksa oli transmisi otomatis saat mesin dalam keadaan hidup dan hangat, dan tuas persneling dalam posisi netral atau parkir. Anda juga perlu memeriksa warna, bau, dan konsistensi oli transmisi otomatis.
Oli transmisi otomatis yang baik berwarna merah muda atau coklat muda, tidak berbau gosong, dan tidak encer. Jika oli transmisi otomatis berwarna hitam, berbau gosong, atau encer, itu artinya oli transmisi otomatis sudah kotor atau tercampur dengan air atau bahan lain.
Anda perlu mengganti oli transmisi otomatis dengan yang baru. Anda juga perlu memeriksa tingkat oli transmisi otomatis dengan menggunakan tongkat pengukur yang ada di dalam tabung oli transmisi. Pastikan tingkat oli transmisi otomatis berada di antara garis minimum dan maksimum.
Jika oli transmisi otomatis berkurang, Anda perlu menambahkan oli transmisi otomatis sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan. Anda juga perlu mencari tahu penyebab oli transmisi otomatis berkurang, apakah karena bocor atau ada masalah lain.
2. Periksa kondisi tuas persneling
Tuas persneling otomatis berfungsi untuk mengoperasikan mode transmisi, seperti parkir, netral, drive, atau low. Tuas persneling otomatis yang bermasalah bisa menyebabkan transmisi menjadi goyang, longgar, atau macet.
Anda bisa memeriksa tuas persneling otomatis dengan cara menggerakkannya ke semua posisi mode. Tuas persneling otomatis yang baik bergerak dengan halus dan presisi, tanpa ada hambatan atau gesekan.
Jika tuas persneling otomatis bergerak dengan kasar, goyang, longgar, atau macet, itu artinya ada masalah pada komponen-komponen tuas persneling, seperti kabel, baut, karet, atau sensor.
Anda perlu memeriksa dan mengencangkan komponen-komponen yang kendor, atau mengganti komponen-komponen yang aus atau rusak.
3. Periksa kondisi sensor dan solenoid
Sensor dan solenoid adalah komponen elektronik yang mengatur perpindahan gigi transmisi otomatis. Sensor dan solenoid yang bermasalah bisa menyebabkan transmisi menjadi tidak sinkron, terlambat, atau tidak masuk.
Anda bisa memeriksa sensor dan solenoid dengan menggunakan alat scanner yang bisa membaca kode kesalahan atau trouble code dari sistem transmisi otomatis. Jika ada kode kesalahan yang muncul, Anda perlu mencari tahu penyebab dan solusinya.
Anda juga perlu memeriksa kondisi kabel, konektor, dan soket yang menghubungkan sensor dan solenoid dengan komputer atau ECU. Pastikan tidak ada yang putus, lepas, atau korosi. Jika ada, Anda perlu memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah.
Demikianlah cara periksa transmisi Toyota Land Cruiser J80 yang tangguh tapi usianya sudah tua. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin dan teliti, Anda bisa menjaga kinerja dan kesehatan transmisi mobil Anda.
Anda juga bisa menghindari kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba. Otoinfo
More Stories
Waspada Kabel Mobil Digigit Tikus! Ini 7 Solusi Ampuh Usir Hama dari Ruang Mesin
Jangan Diamkan Mobil Terlalu Lama! Ini Cara Sederhana Cegah Aki Soak
Mobil Hybrid Sangar Ini Siap Guncang GIIAS 2025! BAIC BJ30 Tampil Gagah dan Siap Tantang SUV Jepang