Otoinfo.id
Sign In
  • Home
  • Product
  • Headline
  • Info
  • Racing
  • Honda
  • Yamaha
  • Community
  • Tips
  • Agenda
  • Lainnya
Notification
HeadlineRacing

Catatan Penting Ziear Racing Team, Tim Pendatang Baru Langsung Kunci Gelar Asia!

HeadlineRacing

Sprocket Koizumi Dipakai di Ohvale, Bukti Support Pembalap Muda di FIM MiniGP Indonesia Series 2025

HondaInfo

Astra Motor Yogyakarta Resmikan New Honda ADV160 dengan Teknologi Canggih Honda RoadSync — Skutik Petualang Premium yang Siap Taklukkan Jalanan!

HeadlineRacing

Perdana Tampil, F1ZR AG Style Gold Family Pecah Telur di Black Drag Bike 2025 Purwokerto

Font ResizerAa
Otoinfo.idOtoinfo.id
  • Home
  • Product
  • Headline
  • Info
  • Racing
  • Honda
  • Yamaha
  • Community
  • Tips
  • Agenda
  • Lainnya
Search
  • Home
  • Product
  • Headline
  • Info
  • Racing
  • Honda
  • Yamaha
  • Community
  • Tips
  • Agenda
  • Lainnya
Sign In Sign In
Follow US
Made by ThemeRuby using the Foxiz theme. Powered by WordPress
Otoinfo.id > Blog > MotoGP > Casey Stoner: “MotoGP Ulangi Kesalahan Formula 1, Bukan Lagi Olahraga Para Pembalap”
MotoGP

Casey Stoner: “MotoGP Ulangi Kesalahan Formula 1, Bukan Lagi Olahraga Para Pembalap”

Wawan
Last updated: 17/08/2025 12:13
By Wawan
3 Min Read
Casey Stoner: “MotoGP Ulangi Kesalahan Formula 1, Bukan Lagi Olahraga Para Pembalap”
Casey Stoner: “MotoGP Ulangi Kesalahan Formula 1, Bukan Lagi Olahraga Para Pembalap”
SHARE

Otoinfo.id – Mantan juara dunia dua kali, Casey Stoner, kembali mencuri perhatian lewat kritik pedasnya usai sesi Latihan Bebas 1 MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring. Ia menilai kehadiran sistem kontrol stabilitas atau bantuan anti-highside telah mengubah wajah MotoGP ke arah yang keliru.

Contents
  • “Motor Paling Mudah Dikendarai di Dunia”
  • Klaim “Keamanan” yang Dipertanyakan
  • Regulasi 2027 Dinilai Masih Bermasalah
  • MotoGP Kehilangan Jiwa Balapan?
    • About The Author
      • Wawan

Menurut Stoner, teknologi ini justru mengulang kesalahan yang pernah dibuat Formula 1. “Saat ini, kita menciptakan juara dari para insinyur, bukan dari para pembalap,” ujarnya dengan nada tegas.

“Motor Paling Mudah Dikendarai di Dunia”

Stoner menyoroti bagaimana perangkat elektronik membuat motor bermesin hampir 300 hp menjadi terlalu mudah dikendalikan. “Para pembalap terbaik di dunia kini mengendarai motor paling mudah dikendarai. Tidak ada lagi unsur keterampilan dalam mengontrol slide atau memainkan kopling,” ucapnya.

Ia bahkan menilai, kini pembalap hanya perlu menekan rem keras, masuk tikungan, dan memutar throttle tanpa rasa takut kehilangan kendali. Hal ini menurutnya merusak esensi MotoGP sebagai olahraga adu nyali dan keterampilan.

Klaim “Keamanan” yang Dipertanyakan

Pihak resmi MotoGP menyebut sistem kontrol stabilitas diciptakan demi keselamatan. Namun Stoner punya pandangan berbeda.

“Saya tidak melihat ini lebih aman. Jika bagian belakang motor terlalu dikontrol, pembalap akan makin berani mendorong bagian depan. Ketika ban depan hilang grip, potensi kecelakaan bisa lebih berbahaya,” katanya.

Ia juga menyinggung kecepatan yang makin tinggi di trek lurus, membuat margin kesalahan pada titik pengereman semakin tipis. Kondisi ini terbukti di Spielberg, ketika banyak rider melebar saat mengerem keras, termasuk Enea Bastianini yang beberapa kali keluar lintasan.

Baca Juga: Marquez Akui Bagnaia Rival Terberat di MotoGP Austria, Bukan Sang Adik

Regulasi 2027 Dinilai Masih Bermasalah

MotoGP berencana menerapkan regulasi baru pada 2027, termasuk pengurangan aerodinamika, kapasitas mesin, serta pelarangan perangkat height device. Namun Stoner menilai perubahan ini belum menyentuh akar masalah.

“Motor lebih ringan berarti jarak pengereman makin pendek dan peluang menyalip semakin sedikit. Winglet tetap ada, kecepatan tikungan makin tinggi, dan turbulensi udara justru memperburuk stabilitas,” paparnya.

Selain itu, Stoner mengingatkan soal biaya pengembangan aerodinamika yang justru menambah beban finansial tim. “Aero adalah hal termahal, dan ini sama sekali tidak membuat MotoGP lebih murah,” tandasnya.

Baca Juga: Jorge Martín Ungkap: “Lebih Berat Finis P15 Sekarang daripada Rebut Pole Tahun Lalu”

MotoGP Kehilangan Jiwa Balapan?

Bagi Stoner, arah MotoGP saat ini jelas menjauh dari esensi balap motor murni. “Setiap langkah regulasi justru menuju arah yang salah,” tutupnya.

Pernyataan Stoner menjadi peringatan keras bagi Dorna dan FIM agar tak lagi terjebak dalam kesalahan yang pernah menodai Formula 1: terlalu mengandalkan teknologi hingga keterampilan pembalap kehilangan peran utamanya.

About The Author

Wawan

See author's posts

Join Our Newsletter
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
TAGGED:Anti-Highsidecasey stonerFormula 1motogpMotoGP Austria 2025
Share This Article
Facebook Email Copy Link

You Might Also Like

Veda Ega Pratama Bintang Baru Indonesia di Ambang MotoGP, Siap Ukir Sejarah!
AgendaInfoProfileRacing

Veda Ega Pratama: Bintang Baru Indonesia di Ambang MotoGP, Siap Ukir Sejarah!

By Dhimas Cipta
02/09/2024
Info

Aprilia Memberikan Deadline untuk Masa Depan Espargaro

By Sagara
10/05/2024
HeadlineRacing

MotoGP 2021 Styria: Jorge Martin Raih Pole Position, Tidak Pikirkan Kemenangan

By otoinfo
08/08/2021
HeadlineRacing

Rumor Regulasi Baru di MotoGP, Mesin Bakal Diturunkan Jadi 850 cc

By otoinfo
24/08/2023
Vinales Menjadi Raja! Jorge Martin! Tetap Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP Amerika Serikat 2024
Info

Vinales Menjadi Raja! Jorge Martin! Tetap Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP Amerika Serikat 2024

By Yudi Jude
15/04/2024
Drama FP3 Hamilton, Stroll, Leclerc, dan Norris Diselidiki
AgendaInfoLainnyaRacing

Drama FP3: Hamilton, Stroll, Leclerc, dan Norris Diselidiki

By Dhimas Cipta
23/06/2024

Foxiz Car

Made by ThemeRuby using the Foxiz theme. Powered by WordPress
Don't not sell my personal information
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Forget Password