Otoinfo.id – Membeli ban mobil bekas sering jadi solusi hemat bagi pemilik kendaraan. Namun, tidak semua ban bekas di pasaran punya kualitas yang sama. Sebagian di antaranya sudah mengalami proses rekondisi, yang bisa mengurangi kekuatan struktur ban dan berisiko membahayakan keselamatan.
Madok, pemilik bengkel MW Wheels di Jakarta Selatan, menjelaskan pentingnya pemahaman soal ban rekondisi. “Ban rekondisi biasanya terlihat mulus karena permukaannya sudah diukir ulang atau dilapisi, tapi secara struktur tidak sekuat ban asli yang belum pernah diutak-atik,” ungkapnya dikutip dari Kompas.com (2/9/2025).
Bahaya Menggunakan Ban Rekondisi
Ban rekondisi memang menggoda karena harganya lebih murah, tapi secara kualitas sangat berbeda dengan ban bekas asli. Risiko yang mengintai di antaranya:
-
Struktur ban lebih rapuh dan mudah pecah
-
Berisiko muncul benjolan pada dinding ban
-
Tidak tahan dipakai pada kecepatan tinggi
-
Potensi besar mengalami selip saat jalan basah
Oleh karena itu, konsumen perlu cermat sebelum membeli.
Cara Cek Ban Mobil Bekas Asli atau Rekondisi
Madok menyarankan beberapa langkah mudah untuk membedakan ban bekas asli dengan yang sudah direkondisi.
Baca Juga: Pecinta Mobil Gagah Merapat, Ford Ranger Sampai Hilux Bekas Dibanderol Rp 100 Jutaan
1. Periksa Dinding Ban
Bagian dinding ban bisa menjadi indikator awal. Ban rekondisi biasanya memiliki tekstur tidak alami, misalnya:
-
Permukaan terasa kasar
-
Warna belang akibat proses pengikisan
-
Ada bekas gerinda atau tambalan yang tidak rapi
Sementara itu, ban asli meskipun sudah aus, tetap mempertahankan tekstur alami tanpa manipulasi.
2. Cek Pola Kembangan Ban
Kembangan ban atau alur pada tapak ban juga bisa menjadi petunjuk penting. Pada ban rekondisi, pola kembang biasanya tidak seragam akibat proses ukir ulang. Sedangkan ban bekas asli meski sudah menipis, tetap memiliki pola konsisten sesuai desain pabrikan.
Baca Juga: Mesti Tahu, Ini Fungsi Water Pump pada Sistem Radiator Mobil!
3. Bandingkan Usia dan Kondisi
Ban bekas asli yang usianya lebih tua umumnya masih lebih aman dibanding ban rekondisi baru. Meski terlihat menipis, kualitas konstruksi ban asli masih bisa dipertanggungjawabkan.
Tips Aman Membeli Ban Mobil Bekas
Agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat membeli ban bekas:
-
Beli dari penjual terpercaya dengan reputasi baik
-
Jangan tergiur harga terlalu murah
-
Cek kode produksi ban (DOT code) untuk mengetahui usia ban
-
Pastikan tidak ada retakan atau benjolan di dinding ban
-
Pilih ban yang masih menyisakan ketebalan alur sesuai standar
Memilih ban mobil bekas asli lebih aman dibanding ban rekondisi. Meski harganya lebih murah, ban rekondisi punya risiko tinggi seperti pecah atau selip di jalan. Dengan memeriksa dinding, kembangan, dan kondisi keseluruhan, konsumen bisa terhindar dari penipuan sekaligus menjaga keselamatan berkendara.
Jangan sampai terjebak oleh harga murah—keselamatan di jalan tetap jadi prioritas utama.
More Stories
Ternyata di Sinilah Penyebab Sil Kruk As CVT Motor Matic Mudah Jebol, Bukan Karena Bensin
Pemilik Motor Bekas Harus Tahu, Hal Sepele yang Bisa Bikin Pompa Oli Bermasalah
Baru Servis AC Mobil Tapi Cepat Panas Lagi? Cek Penyebabnya Disini