Otoinfo – Kekurangan Honda Brio adalah hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Sebagai mobil Honda termurah di Indonesia, Brio menarik perhatian, terutama bagi pecinta merek otomotif asal Jepang ini.
Desainnya yang stylish dan efisiensi bahan bakarnya yang baik membuatnya populer di Indonesia, menjadi mobil terlaris versi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Meskipun Brio sering kali menduduki peringkat pertama dalam daftar mobil terlaris, bukan berarti mobil ini sempurna. Berikut adalah beberapa kekurangan Honda Brio yang perlu diperhatikan:
Ruang Kabin yang Terbatas
Ukuran tubuh Brio relatif kecil, dengan panjang 3.810 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.485 mm, dan jarak sumbu roda 2.405 mm. Meskipun ruang pengemudi dan penumpang depan cukup nyaman, area belakang terasa sempit, terutama untuk orang dewasa. Jok belakang juga dinilai kurang ergonomis, meskipun dilengkapi dengan headrest terpisah dan sabuk keselamatan.
Kualitas Bahan Interior yang Kurang Memuaskan
Beberapa pemilik Brio mengeluhkan penggunaan plastik yang terasa murah pada dasbor, panel pintu, dan trim interior lainnya. Plastik yang digunakan tidak memberikan kesan mewah atau tahan lama, terutama jika dibandingkan dengan pesaingnya. Detail jahitan dan finishing material interior juga dinilai kurang halus.
Suspensi Keras
Sebagian pemilik menganggap suspensi Honda Brio cukup keras dibandingkan dengan pesaingnya, membuat perjalanan terasa kurang nyaman terutama di jalan yang tidak rata.
Meskipun demikian, mobil ini memiliki pengendalian yang baik saat bermanuver, dengan gejala oversteer dan understeer yang tidak berlebihan.
Fitur Honda Brio Terbatas pada Varian Tertentu
Kekurangan fitur terutama terasa pada tipe Brio Satya. Beberapa fitur, seperti lampu depan non-LED, smart key absen, dan headunit model layar monochrome, membuatnya kurang kompetitif.
Fitur keselamatan seperti Vehicle Stability Assist (VSA) dan Hill Start Assist (HSA) juga tidak tersedia pada beberapa varian.
Performa Mesin Honda Brio Terbatas
Meskipun mobil tersebut memiliki mesin L12B SOHC 4-silinder i-VTEC dengan kapasitas 1.199 cc, beberapa pemilik menganggap performa mesin kurang memadai dalam situasi akselerasi cepat atau perjalanan di jalan menanjak.
Meski begitu, meningkatkan tenaga mesin Brio dapat dilakukan dengan mudah melalui penambahan beberapa performance part pada saluran masuk udara dan gas buang.
Sebagai kesimpulan, meskipun Honda Brio menjadi mobil terlaris di Indonesia, potensi kekurangan ini perlu diperhatikan untuk memastikan kecocokan dengan kebutuhan dan preferensi Anda sebelum membelinya. Otoinfo.
More Stories
Knalpot ABRT20 Karya Mantan Joki Drag Bike, AB Bendol yang Melejit di Balap dan Harian
Astra Otoparts Hadirkan ULTI X Untuk Pasar Komponen Racing dan Sport, Ada Brake Pad, Velg dan Gir-Rantai
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer