Otoinfo – PT Chery Sales Indonesia (CSI) menargetkan untuk menyelesaikan pengecekan kendaraan Omoda 5 yang diindikasi memiliki cacat produksi pada pertengahan Juni mendatang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan yang dijual di Indonesia tidak mengalami masalah serupa dengan yang terjadi di Malaysia.
Rifki Setiawan, Head of Brand PT Chery Sales Indonesia, menyampaikan bahwa proses pengecekan ini sudah mencapai 90 persen. “Kita selesai targetnya sampai pertengahan Juni udah selesai. Balik lagi tergantung konsumen, ya susah menemukan jadwal,” kata Rifki Setiawan di Jakarta pada Jumat, 31 Mei. Hal ini menunjukkan bahwa proses pengecekan berjalan sesuai rencana, meskipun terdapat tantangan dalam mengatur jadwal konsumen untuk datang ke dealer.
Menurut Rifki, selama pengecekan berlangsung, PT CSI belum menemukan indikasi masalah serius seperti yang terjadi di Malaysia. Di Malaysia, pemilik kendaraan Omoda 5 mengalami kejadian tidak menyenangkan di mana bagian belakang mobil berwarna abu-abu patah di tengah jalan, membuat pemiliknya terdampar dan tidak bisa mengendarai mobil tersebut. Chery menemukan bahwa as roda belakang sudah usang, yang diidentifikasi berasal dari salah satu pemasok.
Kerusakan tersebut disebabkan oleh masalah pada proses pengelasan (welding) yang dilakukan oleh vendor. “Kemarin kita sudah berikan pernyataan resmi setelah di cek oleh headquarter, ternyata permasalahannya ada di vendor gitu dan vendor itu dalam masa produksi ada upgrade untuk welding atau pengelasan nah di masa upgrade itu ada masalah yang agak miss di vendor,” jelas Rifki. PT CSI menyatakan bahwa masalah tersebut terjadi karena adanya upgrade dalam sistem pengelasan yang dilakukan oleh vendor, yang menyebabkan kesalahan produksi.
Meskipun Chery telah menarik kembali semua Omoda 5 yang diproduksi antara 14 Agustus dan 17 Agustus 2023 di Malaysia, Chery meyakini bahwa hanya sekitar 60 unit yang mungkin mengalami masalah di negara tersebut. PT CSI berkomitmen untuk memastikan bahwa konsumen di Indonesia tidak mengalami masalah yang sama, dan pengecekan ini diharapkan dapat selesai sesuai target.
Dengan progres pengecekan yang sudah mencapai 90 persen, PT CSI berharap semua kendaraan Omoda 5 yang berpotensi memiliki cacat produksi dapat diperiksa dan diperbaiki sebelum pertengahan Juni. Tantangan utama yang dihadapi adalah menemukan jadwal yang tepat bagi konsumen untuk membawa kendaraan mereka ke dealer. Namun, PT CSI optimis bahwa pengecekan ini dapat selesai tepat waktu. Otoinfo
More Stories
Ada yang Baru dari Proliner, Knalpot Pro-X Lebih Keren dengan Suara Ramah!
Kaliper Rem Belakang RCB E-45, Pilihan Tepat untuk Pengereman Lebih Responsif
Keren! Velg RCB Forged Dipakai Para Pemenang Sport 150 di Mandalika Racing Series 2025 Seri 3