Otoinfo – Chery, produsen otomotif terkemuka asal Cina, telah meluncurkan SUV hybrid terbaru mereka yang mengesankan, Sterra ET.
Model ramah lingkungan ini mengusung teknologi baterai terbaru dari CATL, membawa kemampuan impresif untuk menempuh jarak hingga 1.500 km.
Sterra ET tidak hanya menghadirkan inovasi dalam hal kinerja dan efisiensi, tetapi juga menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang peduli akan lingkungan.
Dilengkapi dengan teknologi baterai lithium Ferro-Phosphate (LFP) generasi baru dari CATL, Sterra ET memimpin sebagai kendaraan produksi pertama di dunia yang mengadopsi teknologi ini.
Baterai ini tidak hanya memberikan jarak tempuh yang luar biasa, tetapi juga menawarkan efisiensi yang sebanding dengan SUV tenaga diesel dengan ukuran yang sama.
Dengan demikian, Sterra ET membuktikan bahwa mobilitas ramah lingkungan dapat dicapai tanpa mengorbankan kinerja.
Chery Sterra ET dibangun menggunakan platform listrik E0X baru yang memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Dengan dimensi yang mengesankan, panjang 4.995 mm, lebar 1.500 mm, dan jarak sumbu roda 3.000 mm, SUV ini menawarkan ruang yang luas untuk penumpang dan barang bawaan.
Ada dua varian Sterra yang ditawarkan di pasar Cina, yaitu versi listrik murni dan versi Extended Range Electric Vehicle (EREV).
EREV menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, dengan mesin bensin bertugas mengisi ulang paket baterai tanpa menggerakkan roda.
Hal ini membedakannya dari kendaraan hybrid bensin konvensional dan meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.
Meskipun Sterra yang hanya bertenaga listrik memiliki jarak tempuh 400 km, Sterra EREV jauh lebih impresif dengan kemampuannya mencapai 1.500 km sebelum perlu mengisi bahan bakar.
Ini menjadikan Sterra ET sebagai pilihan yang sangat menarik bagi konsumen yang sering melakukan perjalanan jarak jauh tanpa kekhawatiran tentang ketersediaan stasiun pengisian.
Spesifikasi mesin Chery Sterra ET juga patut diperhitungkan. Menggunakan mesin bensin berkapasitas 1.5L empat silinder turbocharged, SUV ini mampu menghasilkan tenaga hingga 195 kW.
Mesin ini bertugas untuk mengisi daya baterai 32 kWh yang didukung oleh dua motor listrik dengan tegangan 400 volt.
Dengan tenaga listrik saja, Chery mengklaim Sterra ET dapat menempuh jarak hingga 200 km, memberikan pilihan yang luas bagi konsumen untuk memilih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan meluncurkan Sterra ET, Chery sekali lagi membuktikan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi dan ramah lingkungan.
SUV hybrid ini bukan hanya tentang performa dan efisiensi, tetapi juga tentang menghadirkan solusi yang lebih baik untuk mobilitas masa depan.
Diharapkan inovasi ini akan menjadi langkah awal bagi perkembangan lebih lanjut dalam industri otomotif yang berkelanjutan. Otoinfo