OtoInfo.id – Motor matic kini menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk kendaraan harian. Tanpa perlu operasi gigi, praktis, dan nyaman. Tapi jangan salah—motor matic juga punya kelemahan kalau tidak dirawat, terutama di bagian CVT (Continuously Variable Transmision) yang jadi “otak” sistem penggeraknya.
Menurut Wahidin, Senior Manager Aftersales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers, perawatan CVT harus dilakukan secara berkala agar performa motor tetap optimal. Jika diabaikan, bisa-bisa tenaga motor hilang, akselerasi lemot, bahkan CVT cepat rusak.
Yuk simak 5 cara merawat motor matic CVT agar tetap awet dan selalu siap menemani aktivitas harianmu!
1. Jaga CVT dari Debu, Oli, dan Air
Jangan Sampai Mesin Lemot Karena CVT Kotor!
Kotoran seperti debu, oli bocor, atau air hujan bisa masuk ke rumah CVT dan membuat sistem transmisi jadi licin. Hasilnya? Motor bisa bergetar, berbunyi aneh, atau tidak bisa menyalurkan energi ke roda belakang secara maksimal. Rajin-rajinlah memeriksa kondisi CVT agar tidak ada kontaminasi dari luar.
2. Bersihkan Filter CVT Secara Rutin
Filter CVT Adalah “Tameng” Pertama
Filter CVT bisa kotor karena debu di musim kemarau atau air saat musim hujan. Disarankan untuk membersihkannya setiap 1.000 km agar kotoran tidak masuk lebih dalam ke sistem transmisi. Filter yang bersih membuat putaran mesin lebih halus dan efisien.
Baca Juga: AC Mobil Mulai Gak Dingin? Ini 10 Cara Merawatnya Biar Tetap Sejuk dan Gak Cepat Rusak!
3. Servis CVT di Kilometer Ke-10.000
Jangan Tunggu Rusak Dulu Baru Servis!
Pelayanan berkala wajib dilakukan setiap 10.000 km. Komponen seperti roller, pulley, dan v-belt dibersihkan dan diberi pelumas (grease) agar mengalami penurunan dan performa motor tetap mulus. Servis ini sangat penting untuk menjaga akselerasi tetap responsif.
Baca Juga: AC Mobil Mulai Gak Dingin? Ini 10 Cara Merawatnya Biar Tetap Sejuk dan Gak Cepat Rusa
k!4. Ganti V-Belt di Kilometer 24.000–25.000
Jangan Biarkan V-Belt Putus di Jalan!
V-belt adalah komponen yang paling sering digunakan karena memancarkan tenaga. Disarankan diganti setiap 24.000–25.000 km. Untuk hasil lebih maksimal dan efisien, gunakan paket CVT Kit yang terdiri dari V-belt, roller, dan pelumas gemuk.
Baca Juga: Cargloss Siap Lindungi Para Rider di YEC Seri 2 Sambas! Helm Gaya Ekstrem untuk Jalur Ekstrem!
5. Rutin Ganti Oli Mesin dan Oli Gear
Jangan Asal Ganti, Ini Jarak yang Direkomendasikan
Oli mesin perlu diganti setiap 2.000–3.000 km, sementara oli gear di angka 9.000–10.000 km. Oli yang segar akan menjaga suhu kerja mesin tetap stabil dan mencegah terjadinya kelebihan di dalam transmisi.
More Stories
Tensioner Manual di Motor Matic Ternyata Punya Kelebihan Ini, Bikin Mesin Lebih Awet!
Body Motor Kusam Karena Jamur? Ini 6 Cara Ampuh Menghilangkannya, Cukup Pakai Bahan Dapur!
Cara Ganti Oli dan Rawat Mesin Motor Sendiri di Rumah, Gak Sampai 15 Menit!