Otoinfo – Daihatsu Gran Max pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2007 dan mulai dijual pada tahun 2008. Kendaraan ini menggantikan model sebelumnya, Daihatsu Zebra Master.
Produksi Gran Max dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang telah menjadi tulang punggung produksi kendaraan niaga Daihatsu di Indonesia.
Ekspor Perdana ke Jepang
Gran Max mulai diekspor ke Jepang pada tahun 2008 dalam bentuk Completely Built-Up (CBU). Di Jepang, kendaraan ini dikenal dengan nama Toyota Town Ace (untuk minivan) dan Lite Ace (untuk pikap).
Ekspor ini menandai prestasi signifikan bagi Indonesia, karena menjadi kali pertama ada kendaraan buatan Indonesia yang berhasil menembus pasar Jepang dengan standar ketat yang ditetapkan oleh negara produsen otomotif tersebut.
Pada tahun 2008, PT ADM mampu mengirimkan sekitar 1.500 unit Gran Max setiap bulannya ke Jepang. Namun, pada tahun 2009, jumlah ini sedikit menurun menjadi sekitar 1.200 unit per bulan.
Gran Max di Pasar Jepang
Model Terbaru dan Spesifikasi Teknis
Pada tahun 2020, Daihatsu meluncurkan model terbaru Gran Max di Jepang, yang mulai dijual pada tanggal 4 September 2020. Model ini masih diproduksi dan dikapalkan oleh PT ADM di Indonesia.
Gran Max yang dijual di Jepang dilengkapi dengan mesin 2NR-VE 1,5 liter empat silinder, berkapasitas 1.500 cc, menghasilkan daya 95,6 Tk pada 6.000 rpm dan torsi 134 Nm pada 4.400 rpm.
Mesin ini juga digunakan pada beberapa model lain seperti Perodua Myvi dan Aruz, Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, Daihatsu Terios, dan Toyota Rush.
Gran Max tersedia dalam dua varian tubuh: minivan dan pikap. Mesin tersebut dapat dipasangkan dengan transmisi manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan, dengan pilihan penggerak roda depan atau all-wheel drive.
Fitur dan Pembaruan
Gran Max di Jepang memiliki beberapa perbedaan dengan Toyota Town Ace. Beberapa perbedaan tersebut antara lain lampu utama yang dilengkapi dengan DRL LED, spion lebih besar, dan posisi pilar A yang lebih miring untuk meningkatkan visibilitas pengemudi.
Selain itu, terdapat juga spion kecil di sisi kiri bawah kap depan yang membantu visibilitas pengemudi.
Pada aspek keselamatan, Gran Max dilengkapi dengan sistem keselamatan aktif yang lebih canggih, termasuk pengereman darurat otonom dengan deteksi pejalan kaki, kontrol traksi, dan vehicle stability control.
Pembaruan ini menunjukkan komitmen Daihatsu dalam menyediakan kendaraan yang tidak hanya fungsional tetapi juga aman bagi penggunanya.
Tantangan dan Pencapaian
Sertifikasi dan Regulasi
Ekspor Daihatsu Gran Max ke Jepang bukan tanpa tantangan. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang sempat mencabut Vehicle Type Approval (VTA) terhadap beberapa model Daihatsu termasuk Gran Max.
Hal ini disebabkan oleh penyimpangan prosedur dalam proses sertifikasi. Meskipun demikian, Daihatsu berhasil menangani masalah ini dan memastikan bahwa kendaraan yang diekspor memenuhi standar tinggi Jepang.
Pencapaian dalam Ekspor
Pencapaian Daihatsu dalam mengekspor Gran Max ke Jepang adalah bukti kualitas dan kemampuan industri otomotif Indonesia. Ini adalah kali pertama merek atau produsen asal Indonesia berhasil mengekspor mobil CBU ke Jepang.
Meskipun Gran Max lebih difokuskan pada segmen kendaraan niaga, keberhasilan ini membuka peluang lebih besar bagi produk otomotif Indonesia di pasar internasional.
Daihatsu Gran Max adalah contoh nyata dari keberhasilan industri otomotif Indonesia di kancah internasional.
Dari peluncuran dan produksi di Indonesia hingga ekspor dan penjualan di Jepang, Gran Max menunjukkan bahwa kendaraan buatan Indonesia dapat memenuhi standar kualitas tinggi dan bersaing di pasar global.
Dengan pembaruan dan inovasi yang terus dilakukan, Daihatsu Gran Max siap melanjutkan kesuksesannya dan menjadi kebanggaan bagi industri otomotif Indonesia. Otoinfo
More Stories
Evolusi Model Konsep Nissan GT-R: Dari Proto hingga Edisi HUT ke-50
Isu Menghangat, Hyundai Inster Versi Ini Bisa Jadi Inspirasi Modifikasi Mobil Listrik
Sejarah Nissan GT-R: Dari Skyline Legendaris hingga Julukan “Godzilla”