Dari Bengkel ke Podium! SMK Walang Jaya Buktikan Siswa Bisa Taklukkan Sirkuit Mandalika!

Otoinfo.id – Di tengah hingar-bingar dunia balap motor Tanah Air, hadir kisah inspiratif dari sebuah sekolah kejuruan yang namanya semakin mencuri perhatian: SMK Walang Jaya. Dalam gelaran Yamaha Sunday Race (YSR) yang berlangsung Minggu, 15 Juni 2025, di Sirkuit Internasional Mandalika, NTB, dua rider mereka M. Iqbal Arifudin dan Fariz Ibrahim berhasil naik podium di kelas R25 Community Pro, posisi ke-2 dan ke-3.

Namun lebih dari sekadar podium, ini adalah kisah tentang bagaimana pendidikan vokasi bisa menghasilkan SDM andal yang bersaing di arena profesional.

Tim Balap dengan DNA Pendidikan: Bukan Instan, Tapi Dibina

Mekanik Bukan Sewa, Tapi Didikan Sekolah Sendiri

Pernyataan pemilik tim, H. Aji Wisnugroho, menjadi highlight penting:

“Mekaniknya pakai potensi SMK Walang Jaya, bukan by order.”

Ini bukan sekadar tim balap yang menempel nama sekolah. Di balik performa impresif motor dan strategi balap, ada tangan-tangan terampil siswa dan alumni jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Walang Jaya yang mengatur semua aspek teknis.

Dari Ruang Kelas ke Pit Stop

Anak-anak SMK ini tidak hanya jago teori. Mereka membuktikan langsung kemampuannya di sirkuit. Apa yang mereka pelajari di kelas mulai dari perakitan, analisa performa mesin, hingga manajemen balap diterapkan nyata dalam ajang kompetitif.

Podium Adalah Bonus, Mental Juara adalah Tujuan

Bagi SMK Walang Jaya Racing Team, podium memang jadi simbol keberhasilan. Tapi misi mereka lebih dalam: mengubah stigma siswa SMK hanya bisa kerja di bengkel kecil, menjadi agent of change dalam dunia motorsport nasional.

Pendidikan Vokasi Bukan Pilihan Kedua

Prestasi ini jadi bukti bahwa pendidikan vokasi adalah jalur karier yang legitimate dan kompetitif, apalagi jika didukung pembinaan yang serius, fasilitas yang memadai, dan keberanian untuk membuka ruang kolaborasi ke ajang profesional.

Kenapa Ini Penting untuk Dunia Pendidikan?

• Model Inspiratif: SMK Walang Jaya bisa jadi blueprint bagi SMK lain untuk mengembangkan potensi lewat dunia olahraga.
• Link and Match nyata: Tidak lagi wacana. Dunia pendidikan dan industri benar-benar bertemu di lintasan balap.
• Daya Tarik SMK Meningkat: Anak muda jadi lebih tertarik masuk SMK karena terbukti bisa bersaing di level nasional, bahkan internasional.

Balap Bukan Sekadar Kecepatan, Tapi Kualitas Pendidikan

Kemenangan SMK Walang Jaya Racing Team di YSR Mandalika bukan sekadar cerita podium. Ini adalah babak baru pendidikan vokasi Indonesia yang mampu bersaing di ranah elite. Dari ruang kelas ke lintasan, mereka menegaskan: SMK Bisa! Dan SMK Walang Jaya sudah membuktikannya.

About The Author