Otoinfo – Industri otomotif Indonesia telah disaksikan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu kontributor utama dalam segmen kendaraan berharga terjangkau adalah Datsun GO. Diluncurkan pada tahun 2014, Datsun GO memperkenalkan konsep mobil LCGC (Low Cost and Green Car) yang memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia tanpa menguras kantong.
Keunggulan utama Datsun GO adalah harga yang relatif murah dan efisiensi bahan bakarnya. Ditenagai oleh mesin 1.200 cc, Mobil tersebut menawarkan performa yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, di balik keiritan dan kemudahan penggunaan, terdapat beberapa kelemahan yang patut diperhatikan.
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pemilik Mobil tersebut adalah kerentanan selongsol koil pengapian. Serangkaian kendala terkait sistem pengapian ini bisa mengakibatkan performa mesin menurun, terutama saat melewati tanjakan. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat mesin Datsun GO hanya memiliki 3 silinder, membuatnya lebih rentan terhadap gangguan pada bagian-bagian kritis.
Tidak hanya itu, masalah dengan kipas radiator juga sering terjadi pada Mobil tersebut. Kipas yang mati secara tiba-tiba bisa menyebabkan mesin mengalami overheating, mengancam kesehatan mesin secara keseluruhan. Meskipun perbaikan bisa dilakukan, reputasi Datsun GO yang rentan terhadap masalah ini telah tersebar luas di kalangan konsumen.
Meski demikian, Mobil tersebut tetap menjadi pilihan yang menarik untuk mereka yang memprioritaskan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan penggunaan. Dengan harga yang terjangkau, Datsun GO menawarkan nilai yang sulit ditolak bagi masyarakat Indonesia.
Dilengkapi dengan 3 baris kursi untuk menampung hingga 7 penumpang, Mobil tersebut juga cocok untuk perjalanan keluarga atau bersama teman-teman. Datsun GO mungkin tidak sempurna, tetapi keiritannya dalam konsumsi bahan bakar dan kenyamanan penggunaan membuatnya tetap menjadi pilihan yang populer di pasar otomotif Indonesia.
