Dibalik Kebangkrutan Fisker! Tantangan Finansial dan Upaya Bangkit Kembali

Otoinfo – Fisker, perusahaan rintisan otomotif asal Amerika Serikat yang didirikan oleh mantan desainer Aston Martin, Henrik Fisker, telah mengajukan kebangkrutan akibat permasalahan keuangan yang berkepanjangan. Pengajuan ini dilakukan setelah perusahaan mengalami kesulitan finansial yang berlarut-larut.

Fisker, yang sempat menjadi pesaing berat Tesla di industri mobil listrik, telah menunjukkan tanda-tanda kebangkrutan sejak Februari tahun lalu. Pada saat itu, mereka mengumumkan adanya kemungkinan kehabisan dana dalam waktu 12 bulan.

Upaya untuk bertahan, termasuk mencoba menjalin kerja sama dengan produsen otomotif Jepang, Nissan, tidak membuahkan hasil. Sebagai bagian dari upaya untuk menutupi keterpurukan finansial, Fisker terpaksa berhutang kepada sekitar 200 hingga 999 kreditor.

Kini, pengadilan bertugas menyusun rencana pembayaran kembali kepada para kreditor tersebut. Selain itu, Mobil tersebut juga telah melakukan pembicaraan dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa pengurangan operasi perusahaan tetap berlanjut.

Tujuannya adalah agar karyawan tetap mendapatkan kompensasi dan beberapa program pelanggan masih dapat berjalan. Dalam portofolionya, Mobil tersebut telah meluncurkan beberapa kendaraan elektrik seperti Fisker Ocean, Pear, Alaska, dan Ronin. Kendaraan andalan mereka, Fisker Ocean, tersedia dalam dua varian: Ocean Ultra dan Ocean Extreme.

Model Ocean Extreme dilengkapi dengan jangkauan hingga 707 km, menjadikannya salah satu kendaraan elektrik dengan jangkauan terjauh di pasaran. Fisker Ocean sendiri memiliki dimensi panjang 188,0 mm, lebar 77,0 mm, dan tinggi 64,1 mm, menjadikannya pilihan populer di kalangan pecinta mobil listrik.

Meskipun menghadapi tantangan besar, Mobil tersebut berharap untuk dapat menemukan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat, termasuk karyawan dan pelanggan setia mereka. Pengadilan kini berperan penting dalam memastikan bahwa perusahaan dapat melanjutkan operasinya secara terbatas sambil mencari jalan keluar dari krisis finansial ini. Otoinfo.