Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Dibalik Penurunan Penjualan Tesla! Faktor-Faktor dan Dampaknya pada Pasar Mobil Listrik

Dibalik Penurunan Penjualan Tesla! Faktor-Faktor dan Dampaknya pada Pasar Mobil Listrik

Otoinfo – Kuartal terakhir tahun 2023 telah menjadi masa sulit bagi raksasa mobil listrik, Tesla. Perusahaan yang dipimpin oleh CEO kontroversial, Elon Musk, melaporkan kerugian penjualan yang jauh lebih buruk dari perkiraan sebelumnya, menjadi yang pertama sejak awal pandemi.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini sangatlah beragam. Pertama, kondisi ekonomi yang lesu di Tiongkok memberikan tekanan tambahan pada penjualan Tesla di pasar tersebut. Kemudian, insiden pembakaran pabrik di Jerman menimbulkan kerugian material yang signifikan bagi perusahaan. Tak kalah penting, kesulitan pasokan yang dipicu oleh meningkatnya kerusuhan di Timur Tengah turut memberi tekanan tambahan.

Namun, analisis lebih mendalam menunjukkan bahwa tidak hanya faktor eksternal yang memengaruhi penjualan Tesla. Kurangnya inovasi produk baru dari Mobil tersebut menjadi salah satu masalah yang dihadapi perusahaan. Minimnya gebrakan baru dalam produk Tesla membuat minat konsumen terhadap merek ini semakin menurun.

Selain itu, sosok CEO yang kontroversial, Elon Musk, juga berkontribusi pada penurunan minat terhadap Tesla. Meskipun produknya cukup menarik, sikap dan tindakan Musk seringkali menuai kontroversi, membuat sebagian orang enggan untuk terus berhubungan dengan merek ini. Tidak hanya Tesla, pasar mobil listrik secara keseluruhan di Amerika Serikat juga mengalami stagnasi dalam beberapa bulan terakhir.

Bahwa pertumbuhan penjualan mobil listrik telah menurun selama beberapa waktu, bahkan tidak ada peningkatan yang signifikan dalam dua kuartal terakhir. Namun, yang menarik, beberapa produsen mobil lain seperti Audi, BMW, Mercedes, dan Rivian justru melaporkan peningkatan penjualan kendaraan listrik mereka lebih dari 50 persen selama setahun terakhir. Ford bahkan mencatat lonjakan penjualan hingga 86 persen.

Baca Juga:  Motor Matic TVS Callisto, Pesona Baru dengan Harga Terjangkau Menantang Vespa!

Hal ini menunjukkan bahwa masalah penurunan minat terhadap mobil listrik sebenarnya lebih berkaitan dengan kurangnya minat terhadap merek Tesla daripada dengan mobil listrik secara keseluruhan. Dampak dari kerugian penjualan ini terasa cukup dalam pada harga saham Tesla. Saham perusahaan ini telah turun sekitar sepertiga pada tahun 2024 karena penjualan dan profitabilitas yang mengecewakan. Bahkan, saham Tesla merupakan salah satu yang berkinerja terburuk di S&P 500 tahun ini. Otoinfo.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.